About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Friday, August 21, 2009

Menyedihkan

kemaren, pas ak cari makan buat buka puasa, ak kebarengan keluarga chinesse singaporean, punya new born baby n jelas punya maid... alias BMI.

Ak begitu terenyuh dengan keadaan si Maid, Dia mencangklong 2 tas yang kemungkinan besar 1 berisi popok n segala atribut Baby, 1 lagi adalah tas Mam-nya.

Masalahnya, dia juga menggendong si bayi dan juga harus mengawasi troli... sambil berdiri disamping Tuan-Nyonya yang sedang menikmati makan malam.

Sementara, majikan Sir n Mam asyik makan, dan scold-scold...alias ngomel...

Aduuuuuuhhhhhhhhhhhh,

Akupun maid yang jaga bayi, namun majikanku tak pernah membuat tanganku sepenuh itu, makan pun meski kita bergantian, namun mam ku selalu menyisihkan lauk dan pauk untuk ku di piring lain, mam tak pernah menyisakan (istilah kawan) tengkorak2 di atas meja untuk aku.

Apakah si Maid ini dianggap bukan manusia di keluarga ini?

Dimana perasaan si ibu bayi ini kok tega sekali dia memperlakukan Maid yang usianya sekitar 18 (aslinya...) ini sebegitu rupa,

Wajar dong kalo dia kagok, capek lagi... aku yakin, si Maid ini sebenarnya ingin menangis...

kenapa sih ada majikan yang seperti ini, minimal, dia kan bisa suruh Maid ini duduk di situ 'kan ada banyak kursi, kok malah keep scolding...

Dan yang lebih menyedihkan lagi, setelah puas mengaduk-menjimpit, makan hidangan yang tersedia, mereka baru mengambil alih si bayi dan pergi shopping, sementara si Maid disuruh menghabiskan sisa-sisa makanan di tengah meja... sisa-sisa....
Demi Allah....

Di mana rasa pri kemanusiaan keluarga ini?

Dimana hati nurani majikan ini?

Apakah semua majikan seperti ini? tidak juga...

Aku mengenal dan banyak mendengar majikan baik, bahkan luar biasa...

Tak terpikir olehku alasan mereka memperlakukan seseorang yang telah membantu mereka dengan cara seperti ini,

Kebanyakan maid, terutama yang mengasuh bayi itu kurang tidur (ibu-ibu pasti mengerti), selain merawat bayi, harus membersihkan rumah, memasak...

dengan standar kebersihan singapore yang tinggi dan melihat bagaimana serunya omelan majikan ini, aku yakin, mereka di rumah juga keep scolding,

kasihan... kasihan...

Selalu salut buat BMI yang selalu mampu bertahan dengan keadaan seburuk ini bahkan mungkin ada yang lebih buuk lagi, physical abuse misalnya... kejam.........

BMI kan bekerja tulus untuk mereka, semestinya mereka lebih menghormati BMI, BMI punya alasan mengapa mereka sampai membanting tulang ke luar negri... jauh dr keluarga, jauh dari orang-orang yang dicintainya... yang melindunginya...

Sebagai majikan, mestinya mereka tahu atau pernah menanyakan alasannya, jadi, kenapa mereka tidak berusaha menganggap BMI adalah anggota keluarga?

Semoga suatu saat, akan terbuka mata hati mereka... para majikan yang sewenang-wenang ini...

sukses selalu untuk BMI, Salut..!!