About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Wednesday, June 29, 2011

[PUISI] I'm Leaving



I'm leaving
Meninggalkan jejak basi tiga kali luka
Menjangkau sebuah hati berisi maaf
Mempersembahkannya pada muka bumi
Melayang menuju sebuah harap
; mimpi tak lagi tak berarti

I'm leaving
Sekerat nafas mengadu akan rasa
Seperti adanya bayangan merapat
Setanda akhir perjalananan
Semauku memberi batas pada kenangan
; di masa depanku kau tiada

I'm leaving
With unforgertable taste about pain
Would like to being fine even when Im hurt
Wonder if I'm worth something in your eyes
Was there whenever you dying for
; no longer important

I'm leaving
Really leaving...
For good

Singapore, end of June 2011

Monday, June 27, 2011

[PUISI]Punguk

Aku merindukanmu
Melayang gagu
Memandangimu menawarkan lautan imaji
Tak terselami
Dibantai gelombang
percikan air garam
Di sela luka tertikam yang tak mampu kuakui

Kuraba tepi
visikan tahtamu
Menjauh dan makin tak mampu kuraih
Dalam tebas gelisah
Berbahasa hati
Tak terurai oleh kamus manapun
Menyadari kesesakan dalam dada
Dan fatamorgana yang ada

Cinta yang tak semestinya
padamu rembulan

sìngapore, 25611
miss u
...still...

Sunday, June 26, 2011

[PUISI] Tentang kenangan

Kupintal kenangan
Dalam detikdetik imsomnia
Kudapati hampa
Tiada setìtikpun tanda
Bahwa kau pernah di sana

Lalu mengapa aku merindukanmu?

sìngapore, 2662011
Gara2 baca 'dia si pemulung' nya mas agus budìawan (Mozaik Ingatan-Leuprio) neeh...
Ngapura, cak!

Friday, June 24, 2011

[PUISI] AKU PADAMU

ku bercinta dengan bayangan
mengikat
menjerat
aku tak ingin lari
namun tak ingin pula mempercayai

ada geletar hampa di ujung rasa
mengartikan sikap
mengurai lengkap
kehadiran
dan sejuta pengertian
yang kupaham membelenggu
meributkan diriku
tanpa kutahu kemana rasa ini bermuara
namun ku tak mampu pergi



tidak
aku tak mampu
meski tak jua ku tetap di sini
namun seluruhnya hanya padamu


Singapore, 24 June 2011

Thursday, June 23, 2011

[PUISI & HAIKU] SAAT AKU MERINDUKANMU

 Untuk Dinar Atfa Cholifah.
 (28 Mei 1994-19 Juni 2011)

;
Kuraba hati
mencari sepi
berteman diri
semata mimpi

;
kepergianmu menguatkan
melepas dan mengikhlaskan
semaya kenyataan
membuatku kehilangan




;
ada jutaan semu
memikirkanmu
terasa aliran rindu
mengenangkanmu

;
hari berganti
waktu yang pergi
percayakan nanti
kau tetap di hati

;
kupuja senyummu
seperti juga hatimu
bidadari kecil bersayap semangat
meninggalkanku tersayat

;
airmata
mata air
air mata
banjir

saat aku merindukanmu
; bisu
tak ada kata yang semangati aku
hanya kubiarkan rasa itu pelan memburu
meluruh dalam cekat
tenggorokan tersumbat
oleh cinta yang sangat
dan aku hanya mampu mengenang
indahnya rasa dan waktu yang kita pernah punya

Maafkan aku
jika saat ini aku menangisi kepergianmu lagi....
tapi aku merindukanmu, bidadari...
Sungguh sangat merindukanmu....

Wednesday, June 22, 2011

[BUKU] IBUKU ADALAH

 
 
 
IBUKU ADALAH

Judul : Ibuku Adalah…
Penulis : Jazim Naira Chand, dkk
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : vi + 136
Harga : Rp 25.000 / SGD 10
Genre : Motivasi
Terbit : Juni 2011
ISBN : 978-602-8597-87-6
Sinopsis :


“Sosok ibu senantiasa melahirkan kekaguman, kesabaran tiada berujung, kasih sayang, dan kearifan sepanjang zaman. Acap kali kita abai terhadap kepeduliannya, malah terkadang membuat kita menudingnya sebagai kecerewetan. Duhai, ibu, ibu, tiada mampu kami melukiskan segala gerak langkahmu demi anakmu. Maka, inilah kucoba merekam jejakmu.” (Pipiet Senja, Penulis Buku Bestseller, Penggiat Sastra)

“Membaca Ibuku Adalah… bagai membangkitkan nostalgia cinta teragung dalam hidup saya. Karenanya, menyelami bacaan tentang IBU, bagi saya adalah mutiara hati yang tak pernah bertepi, dan itu saya dapatkan dari antologi luar biasa dari para penulis pemula. Bacalah buku ini dan dapatkan hakikat cinta sesungguhnya.” (Riyanto El-Harist, Penulis Novel Bestseller Tabir-tabir Cinta)

“Membaca buku Ibuku Adalah… melangitkan rasa syukurku sebagai seorang anak sekaligus ibu. Inilah persembahan cinta yang istimewa untuk wanita bergelar

“ibu”, kisah kasih ibu dari para sahabat UNSA yang diabadikan untuk memahat cinta yang lebih dalam pada ibu. Barakallah untuk anugerah BOM (Book of The Month) dari LeutikaPrio.” (Murti Yuliastuti, Ibu Rumah Tangga, Penulis Mom Wow)

“Pengungkapan kisah kasih ibu yang akan membuat pembaca semakin mencintai dan mengasihi ibu.” (Tridju Pranowo, Penulis Minifiksi Populer)

Sunday, June 19, 2011

SELAMAT JALAN, NINA

Pekat!

Aku merasa nggak percaya ketika jam 9 Waktu Singapura, iseng aku membuka facebook dari IKEA Alexandra.
Niatku mengecek pesan baru dari Mas Kus Calvin soal proyek duet kami atau dari Mas Donatus.

Inbox dari mas Kus ada, namun karena tak bnyk waktu aku beralih, maklum, aku buka fb curi-curi waktu di sela momong sementara bosku keliling cari perabotan.

Aku pun beralih ke notifikasi dan seperti biasa tsunami notif dari kelas CENDOL (begitulah kami menyebutnya) membuatku serta merta membuka kelas yang baru kutinggalkan sekitar pukul 5 Waktu Singapura tadi. Saat kutinggalkan kelas masih berjalan seperti biasa.... seru-seruan, narsis foto kopdar, membahas Quis postingan Pilo, Ribut soal kuis Pak Kepsek Aiko di twitter dan beberapa diskusi. Yah itulah CENDOL

Tapi... Betapa dunia seputarku berubah gelap saat kubuka CENDOL...  yang pertama kulihat adalah postingan Mas Aiko tentang kepergian Dinar Atfa Cholifah yang biasa kami panggil Nina.

SHOCK!

Bagaimana mungkin Nina yang begitu bersemangat twitteran dg aku dan Mas Aiko semalam pergi...??? Aku nggak percaya....
Aku langsung membuka profil Nina dan semakin membuatku lemas.... ini kenyataan. Nina telah pergi...

Kemudian Mas Donatus dan Mas Kus pun meyakinkanku... Aku menangis tanpa sadar
Hingga bosku bertanya datang untuk kemudian kami pulang. Aku tak sabar untuk segera sampai di depan komputer untuk mencari kebenarannya.

Innalilahi wa inailaihi rojiun....

Tak ada lagi ledekan di twitter, tak ada lagi posting Nina di wall-ku bertanya ini itu tentang Singapura...

Tak ada lagi NINA!.... Y_____Y

Nina....

Semangatmu telah meyakinkan aku bahwa kau akan menang
Dan aku percaya kamu tak ingin meninggalkan dunia ini sebelum keinginanmu tercapai...
Sebelum mimpi-mimpimu untuk menjadi penulis terlaksana...

Keinginan terakhirmu ... BB dari Mas Aiko
Kamu terus dan terus twit... sampai aku kewalahan meretweet...
Telah menunjukkan betapa kamu adalah seorang anak yang bersemangat
Seorang yang tak mudah menyerah,...

Nina...
Aku tak akan mengucap selamat tinggal, karena kau selamanya akan ada dalam ingatanku


Selamat jalan, Nina....
Selamat jalan....

Semoga Allah menerima segala amalmu dan mengampuni dosa-dosamu...

Amin.


R.I.P Nina....

Thursday, June 16, 2011

[PUISI] OUTRAGE

Bicara...!
Lalu dengarkan jawabannya
Meski berakhir dengan tuduhan
Hadapi dengan senyum terbuka

Hari berawal dengan amarah
Tak berarti tak akan indah
Sekedar satu fakta terbalikkan
Antara kebersamaan yang menuai resah

Aku tak kan membencimu
Apapun yang kau anggap benar
Kuhanya akan mendengar
lalu, relakan

.... Try to let go....
Its Over.



Singapore, 17 June 2011
Sabar, Nessa

[BUKU] SENANDUNG SUBUH


 
 
BUKU PUISI SENANDUNG SUBUH

TELAH TERBIT !!!


Alhamdulillahirrabil 'alamin......

Senandung Subuh
Penulis: Mas Adi III
Kategori: Kumpulan Puisi
ISBN: 978-602-8597-98-2
Terbit: Juni 2011
Tebal: 164 halaman
Harga: Rp. 37.000,00

Deskripsi:

Subuh selalu menyimpan rindu, seperti kerinduan tiap kali bangun di pagi hari, merasai sejuknya air wudu, menikmati jalan setapak yang kadang terang-kadang gelap, mencuri waktu ketika rembulan malu-malu mulai meninggalkan singgasana, tersungkur bersama puluhan jamaah, lalu pulang dengan hati gembira penuh terisi hidangan yang Allah sediakan untuk kita.


Dalam berbagai kitab telah dibahas bagaimana indah dan dahsyatnya Allah menciptakan waktu subuh yang penuh berkah. Sekaligus sebagai cobaan bagi orang-orang yang beriman. Sajak dan buku ini hanya mengais sedikit dari ketakjuban saya pada waktu subuh dan beberapa fenomena yang mungkin akan kita temukan di waktu subuh.


Lebih dari pada itu, untaian-untaian manik-manik 50 puisi 7 baris persembahan agung kepada pribadi Sang Junjungan Mulia, akan membuat siapa pun semakin rindu untuk bertemu dengan sosoknya, mencium lembut tangan mulianya, meski dalam mimpi.


Selamat menikmati jamuan yang dipetik dari tiap embun yang menghampiri saat pagi nyaris beranjak pergi.


*Buku ini penerbitannya disponsori oleh UNSA


Daftar kontributor puisi 7 baris cinta Rasul :

Desti Adzkia
'Ainun Kurnia
Oksa Puko Yuza
Rurin Kurniati
Hendy Lazuardy Hendrawan Gregorovitch
Binta Al-mamBa
Yully Riswati
Faiha Ansori
Green Like Green
Karin Maulana
Indriani Indree
Asni A. Sueb Aan
Hasan Bin Ali
Endang SSN
Tia Marty Al-Khairoh
Nida Fithria Fadhila
Muhimmah Azka-Anindita
Hamliati Musta
Eko Aditya Rifai
Ria Arista Budhiarti
Eko Aditya Rifai
Aina Al-Azmi
Aniek Wijaya
Habb Nissa
Fiyan Arjun
Kenzigadiez Moeslim
Fadly Reng Faqeer
Annaya Gea Deandra
Ir-one Sandza
Alfa Kamila
Ady Azzumar
Seruni Unie
Bunda Mala
Cahaya Terang
Zita Elross
Aura Aurora
Iir Harun
Fauziah Harsyah Zye
Dyah InsyaAllah Bisa
Rahmat Zainudin
Fariha Aulia Habibah
Diah Maharani
Febri M. Rizkisastra
Dalasari Pera
Jazim Naira Chand
Witri Rossanti
Nu Arur
I-key Fit Ian
Nessa MetaKartika

Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!Telah terbit di LeutikaPrio!!!

[BUKU] SEBUAH NAMA YANG TERLUPA

SEBUAH NAMA YANG TERLUPA

by Nessa MetaKartika on Wednesday, June 15, 2011 at 10:33pm
Telah terbit di LeutikaPrio!!!



"Membaca kisah-kisah sarat makna, mengunjungi sebuah tempat dimana khayal dan mimpi dimanjakan."
(Donatus A. Nugroho:  cerpenis, novelis, jurnalis, pekerja seni)


Penulis :
Maria Bo Niok
Nessa Kartika
Karenina
Mashambal Al-Ghozali (Stevi Sundah)
Ditya Suryani


Featuring :
Ari Saptadjie
Daurie Bintang



SEBUAH NAMA YANG TERLUPA

Telah terbit di LeutikaPrio!!!

Judul : Sebuah Nama yang Terlupa
Penulis : Nessa Kartika, Maria Bo Niok, dkk.
Tebal : viii + 146 hlmn
Harga : Rp. 35.900,- / SGD 12
ISBN : 978-602-8597-95-1

Sinopsis:
Tidak semua orang dapat menghafal isi buku ini, tapi akan lebih banyak orang yang akan mengingat cuplikan peristiwa yang telah dirangkai oleh penulis-penulis yang berhasil diantologikan dalam buku ini. Penulis-penulis dalam buku ini berusaha menulis kembali keindahan dan kepahitan peristiwa yang pernah dialaminya. Penulis-penulis ini ingin mengatakan kepada pembaca tentang sebuah wanua yang pernah dijamahnya. Tentang sebuah desa yang menjadi tempat kelahirannya. Tentang sebuah kampung yang telah memberi arti bagi kehidupannya. Tentang sebuah pemukiman yang telah mengubah sebagian sejarah kehidupannya. Peristiwa yang dialami oleh para penulis bisa saja pernah dialami oleh pembaca namun beda waktu dan lokasi kejadian.

Sebuah Nama yang Terlupa, sebuah bentuk dokumen kehidupan yang dapat menjadi saksi bagi generasi yang baru tentang sebuah kehidupan yang tak akan mungkin terulang namun telah berhasil menoreh sejarah, baik untuk wanua Lipursari maupun untuk wanua-wanua lain di negara Indonesia.
Berangkat dari kenyataan inilah, maka Sebuah Nama yang Terlupa insya Allah menjadi inspirasi baru bagi tumbuhnya kembali kepedulian dan perhatian generasi baru Indonesia, khususnya Lipursari terhadap lingkungan yang tentunya akan memengaruhi sejarah kehidupannya kelak. Tidak selamanya sejarah dapat ditulis, tapi sejarah yang berhasil ditulis akan membawa dampak bagi munculnya peradaban baru.


Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!

[BUKU] KARENINA : SINGA BAUHINIA

KARENINA : SINGA BAUHINIA

by Nessa MetaKartika on Friday, June 17, 2011 at 11:33am

DINA
Nessa Kartika

Dina namanya. Gadis berkulit sawo matang dengan rambut panjang sepunggung ini baru saja mengirim uang ke Indonesia. Dia mengecek bukti receipt pengiriman uang sekali lagi. Nomer rekening dan semuanya cocok. Ia kemudian menunggu bus di halte. Hari ini tanggal muda tapi tak banyak BMI yang mengirim uang bersamanya, mungkin mereka akan mengirimnya di hari minggu saat mereka libur nanti. Dina jarang libur tapi majikannya memperbolehkannya keluar jika ia perlu.

Dina menoleh kearah jalan. Bus nomer 82 yang akan membawanya kembali ke kompleks rumah majikannya datang. Penuh sesak. Dina tak peduli. Ia melompat ke dalam bis, berdesakan dengan penumpang lain yang kebanyakan anak sekolah.

Dina men-tap kartu EZ‐link*-nya lalu menelusup di antara para penumpang. Ia mencari pegangan. Ia tak mau kalau bus mengerem tubuhnya akan terhuyung menabrak penumpang lain yang berdiri. Itu akan memalukan sekali.

Untung ada salah satu tiang bus yang nganggur. Dina mencekalnya sekedar berpegang. Tangannya yang lain sibuk dengan handphone. Sibuk bertukar SMS dengan bapakny a untuk memberitahukan pengiriman uangnya. Juga SMS-an dengan mbak Ita, kawannya sesama BMI yang sejak Dina berangkat ke kantor pos menanyakan nilai tukar rupiah hari ini.

Yang Dina tak tahu, ada satu pasang mata asing yang memandanginya liar. Dina menarik nafas lega saat bus mendekati LRT** Cove dekat rumahnya, ia segera menekan bel.

Ketika Bus berhenti di halte berikutnya. Dina turun. Namun ia tak tahu, sepasang mata yang mengikutinya juga megikutinya turun. Orang itu seorang Bangladesh, bertubuh tinggi, bau, hitam legam tapi kekar. Lelaki itu terus membuntuti langkah Dina.

Dina yang sedang tadi sibuk dengan HP-nya tak menyadari hal itu. Ia berjalan menyeberangi jembatan penyeberangan hingga sampai ke supermarket Prime. Dari situ ia menyelusup melalui keramaian Kopitiam dan melangkah melewati Multi Storey Carpark yang sepi dan remang yang biasa dilewati orang karena memang jalan pintas menuju ke bloknya. Ia kaget ketika seseorang menyergapnya dari belakang.

***

Apa yang terjadi pada Dina?
Siapa laki-laki yang mengikutinya?
Bagaimanakah kisah Dina selanjutnya?

Baca selengkapnya di Buku Fenomenal
KARENINA : SINGA BAUHINIA
Karya Nessa Kartika dan Karin Maulana


sampul cetakan kedua sebelum revisi


"Kumpulan kisah dan proses kreatif yang sangat inspiratif !!!" 
(Donatus A. Nugroho, Raja Cerpen Remaja Indonesia, novelis, jurnalis, pekerja seni)

“Meretas Jalan Kebangkitan Genre Baru Sastra Buruh Tema Remaja”
(Sakban Rosidi Saminoe, Dosen Antropologi, Sosiologi, dan Psikologi Sosial, Uniba Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia)


Judul : Singa Bauhinia
Penulis : Nessa Kartika dan Karin Maulana
Tebal : xiv + 186 hlmn
Harga : Rp. 42.600,- / SGD 15
ISBN : 978-602-9079-88-3

Sinopsis:


Buku yang sengaja dibuat untuk Indonesia - RADAR KEDU, 19 Februari 2011

The plots are thick with fantasy and imagination, and maids who have read the book said they found the stories gripping and believable, and that the tales offered perspective to those in similar situations. - THE STRAITS TIMES (Singapore), 22 Februari 2011

Break the “dumb” stereotype that has stuck to Indonesian foreign domestic workers (TKW) for years…. - THE JAKARTA POST, 4 April 2011

Karya Nessa-Karin ini seolah mengoreksi citra TKW, yang selama ini banyak dipersepsikan sebagai orang rendahan dan tidak tahu aturan. - Tabloid Bintang Indonesia, Edisi 1.038 – Minggu ke-2, April 2011


Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!

Launching cetakan kedua KSB
Singapore, 29 Mei 2011
Bersama Bunda Pipiet Senja

Monday, June 13, 2011

[BUKU] DUA SISI SUSI


 
 
[17] DUA SISI SUSI


"DUA SISI SUSI" ...


Perjalanan merangkai Kumcer DUA SISI SUSI memang penuh dengan mozaik kisah-kisah yang tak masuk akal. Berikut ini adalah beberapa kisah nyata yang dialami oleh beberapa penulis yang meskipun gagal membukukan kisahnya, tapi menyimpan kisah misteri yang tak kalah aneh dan seram yang tak mudah untuk dilupakan .....

34 SAKSI HOROR SUSI

Inilah Cendolers yang Flash Fictions-nya tertulis dengan tinta gelap di DUA SISI SUSI :

Mpok Mercy Sitanggang, Casting Director/Talent Koordinator RCTI, Jakarta
Nayotama Bekti Cakradhara, Karyawan Indosat, Jakarta
Lucya Chriz, Penulis, Medan
Itnayivon Ikzir, Karyawan Swasta, Banda Aceh
Princess Shakilaraya, Mahasiswa, Cirebon
Wina K DN, Sekretaris, Surabaya
Nimas Aksan, Penulis, Cirebon
Sabil Ananda, Mahasiswa, Jakarta
Kus Calvin, Karyawan, Samarinda
Prima Sagita, Guru Bimbel, Jakarta Timur
Dedek Fidelis Sidabutar, Mahasiswa, Tangerang
Taufik Ahmad, Karyawan Swasta, Bekasi
Widi Astuti, Mahasiswa, Bogor
Nessa Metakartika, Penulis/BMI, Singapore.
Agus Linduaji, Pekerja Seni, Jakarta
Nisrina Afra, Pelajar SMA, Ciamis
Kaspul Darmawi, Dosen, Banjarmasin
Nisa Salwa, Mahasiswa, Bekasi
Dinar Atfa Cholifah, Pelajar, Surabaya
Yessica E. Daryanto, Penulis/Mahasiswa, Depok
Desiana Siregar, Pegawai Pemko Batam, Batam – KEPRI
End W Cy, Mahasiswa, Palembang
Cahya Darmayanti, Ibu Rumah Tangga, Bekasi
Sekar Illalang, Pelajar SMA, Wonogiri
Titie Surya, Praktisi Medis, Surabaya
Gurita Sahzou, Pelajar, Magelang
Reiikha Reiiyanthii’, Pelajar SMP, Denpasar
Dyani T. Wardhyni, Apoteker, Bekasi Utara
Ocuz Wina Syifa, BMI, Hong Kong
Si Jadoel, Mahasiswa, Jakarta
Pilo Poly, Warnet Art, Banda Aceh
Zinar Aza, Guru dan Jurnalis, Jogyakarta
Princess KriestaJrs, Pelajar SMK, Malang
Kimmy Chan, Penulis, Tangerang Selatan

[BUKU] SEBUAH NAMA YANG TERLUPA

 Pengantar

       Masa lalu masa yang terkenang. Tidak semua orang mampu mengingatnya. Ada suka. Terkadang terselingi duka. Ada yang ingin mengingatnya. Lebih banyak yang ingin melupakan kenangan pahit yang bisa jadi indah di kemudian hari.
       Mungkinkah kenangan itu hilang sepenuhnya dari ingatan? Tentu saja tidak mungkin karena manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya. Hal ini menimbulkan hubungan timbal balik dan saling kait antara dunia lahir dengan dunia batin. Manusia terkadang tidak menyadari bahwa harapan, tujuan, pengalaman masa lampau dan interpretasi simbolis individual terhadap pengalaman cara pandangnya banyak menentukan tanggapan manusia terhadap lingkungan.
       Demikian pula Sebuah Nama Yang Terlupa. Tidak semua orang dapat menghapal isi buku ini tapi akan lebih banyak orang yang akan mengingat cuplikan peristiwa yang telah dirangkai oleh penulis-penulis yang berhasil diantologikan dalam buku ini. Penulis-penulis dalam buku ini berusaha menulis kembali keindahan dan kepahitan peristiwa yang pernah dialaminya.  Penulis-penulis ini ingin mengatakan kepada Pembaca tentang sebuah wanua yang pernah dijamahnya. Tentang sebuah desa yang menjadi tempat kelahirannya. Tentang sebuah kampung yang telah memberi arti bagi kehidupannya. Tentang sebuah pemukiman yang telah mengubah sebagian sejarah kehidupannya. Peristiwa yang dialami oleh para Penulis bisa saja pernah dialami oleh Pembaca namun beda waktu dan lokasi kejadian.
       Sebuah Nama Yang Terlupa sebuah bentuk dokumen kehidupan yang dapat menjadi saksi bagi generasi yang baru tentang sebuah kehidupan yang tak akan mungkin terulang namun telah berhasil menoreh sejarah, baik untuk wanua Lipursari maupun untuk wanua-wanua lain di negara Indonesia.
       Betapa kearifan masyarakat desa Lipursari ternyata bermula dari kebajikan-kebajikan dan tetuah-tetuah dari sesepuh yang telah lama beradaptasi dan hidup di wanua yang kondisi alamnya berbukit dan banyak ditumbuhi oleh tanaman kayu keras. Lipursari, desa yang sejarahnya hampir terlupakan oleh generasi mudanya. Bukan hal yang tidak mungkin jika sejarah desa Lipursari hilang dan terlupakan ketika penghuninya yang sudah sepuh tak mampu lagi bercerita kepada generasi mudanya tentang sejarah.
       Istana Rumbia bermula dari kehidupan seorang bocah perempuan yang menghabiskan masa kecil bersama neneknya di sebuah gubug beratap rumbia yang terletak di dalam hutan. Kasunyataannya, gubug beratap rumbia telah menjadi istana bagi bocah perempuan itu bahkan kenangan itu telah berhasil mengubah gubug menjadi istana. Istana yang ternyata di saat sekarang telah mampu menginspirasi anak-anak lainnya ketika bocah kecil itu telah menjadi seorang ibu. Dan, bocah perempuan itu adalah saya.
       Berangkat dari  kenyataan-kenyataan inilah, maka Sebuah Nama Yang Terlupa insya Allah menjadi inspirasi baru bagi tumbuhnya kembali kepedulian dan perhatian generasi baru Indonesia, khususnya Lipursari terhadap lingkungan yang tentunya akan mempengaruhi sejarah kehidupannya kelak. Tidak selamanya sejarah dapat ditulis tapi sejarah yang berhasil ditulis akan membawa dampak bagi munculnya peradaban baru.
       Terima kasih dan puji syukur untuk Allah SWT yang selalu menaungi Istana Rumbia, bahkan mengizinkan buku yang mengangkat Istana Rumbia, kehidupan dan tulisan anak-anak rumbia menjadi sebuah antologi yang insya Allah menginspirasi dan memotivasi Pembaca. Tidak terlupakan juga, terima kasih untuk penerbit yang telah berbaik hati menerbitkan antologi ini. Teruntuk sahabat-sahabat penggiat rumah/taman/pondok baca dan perpustakaan desa serta para donasi/pembina/pengamat/peneliti yang pernah bersentuhan dengan Istana Rumbia dan atau pernah menjamah wanua Lipursari, iringan terima kasih setulusnya diucapkan.
      


Lipursari, Mei 2011




                                                           Maria Bo Niok           
Penulis cerpen ''Istana Rumbia'' dan inspirator rumah baca

[BUKU] 100 TOPENG KEMATIAN

Karena dunia adalah sebuah panggung (William Shakespeare), maka setiap manusia berusaha mengelola kesan (Erving Goffman), dengan menyembunyikan kesejatian diri kita (Sigmund Freud). Ini usulan perspektif teoretik bagi teman-teman yang hendak membuat catatan kritis terhadap buku ini.
(Sakban Rosidi Saminoe)


SINOPSIS : TAMU MASA LALU
By. Nessa Kartika

Kereta api express dari arah utara datang. Sammy memandangi pantulan wajahnya di kereta yang melaju. Wajah tirusnya terbayang dan bergerak bersama kereta. Pantulannya berganti seolah berubah mimik dan berbicara padanya.

 Kau hina...
kau paling hina...
kau sangat hina...
kau hina...
hina...
kau...

Wajah itu tertawa melengking. Menggaung di kepala Sammy bagai hukuman dari nurani. Sammy buru-buru menutup telinga. "Hentikan!" Serunya terengah-engah.
       Sebuah tepukan di pundak membuat Sammy tersentak.
       Seorang laki-laki seumuran dengannya, berwajah manis, berseragam pabrik berdiri di sana dengan wajah khawatir. Sammy yakin laki-laki ini pasti menganggapnya sudah gila. “Kau baik-baik saja? “ Tanya laki-laki itu.
       Sammy mengenalinya. Lelaki ini bekerja di pabrik gelas di belakang stasiun kereta api. Sudah beberapa kali sammy memergoki laki-laki ini memandanginya. Tapi lelaki itu ternyata baru sekarang punya keberanian untuk mendekatinya.
       Sammy mengangguk. “Ya, Bang.” Gemetaran Sammy menyalakan sebatang rokok. Menghirupnya dalam-dalam sebelum menghembuskannya pelan. Obat mujarab untuk kegilaan.
       Sammy melenggang pergi. Lelaki itu masih menatapinya. Seperti yang selalu dilakukannya…. Di masa lalu.

***


BUKU UNSA TERBARU !!!!


KUMPULAN CERITA MISTERI DAN KRIMINAL

100 TOPENG KEMATIAN

Segenggam luka hanyut, lalu muncul perih....
Sepotong nyawa hilang, lalu mendekam dalam bayang...

Harga : Rp 44.100
Halaman : 212
ISBN: 978-602-9079-91-3
Pesan : inbox Leutika Prio atau Dang Aji Sidik

Ide Cover :

Diambil karya Denny Herdy berjudul "100 Topeng dan Dua Wajah Marissa", yang menceritakan seorang gadis bernama Marissa yang mempunyai dua kepribadian di dalam dirinya, dimana sisi jahat hatinya menjadikan wajah para korbannya menjadi topeng.

Sinopsis Buku :

Topeng-topeng berbentuk wajah-wajah manusia sarat dengan berbagai macam ekspresi. Ada rona bahagia, tawa, sedih, sinis, marah dan ekspresi-ekspresi lainnya. Topeng hanya menyimpan satu macam ekpresi. Topeng tidak akan pernah menyimpan keambiguan ekspresi. Tak ada manusia mana pun yang tak pernah memakai topeng. Manusia selalu mengganti topengnya sesuka hati, dan membuangnya begitu saja jika tidak dibutuhkan, dan manusia tidak memakai topeng sesuai yang dirasanya, sangat gombal dan pendusta.

100 Topeng Kematian, terlahir untuk menguak tabir di sebalik topeng pada diri manusia. Mengenali lebih dalam tentang kelicikan, kemunafikan, angkara nafsu dan kekejaman di sebalik pribadi yang penuh ekspresi menawan, namun bisa mengakhiri riwayat hidup seseorang kepada kematian.

Judul buku, terinspirasi dari salah satu cerita dari13 cerita yang ditampilkan dalam buku ini yaitu karya Denny Herdy yang berjudul “Seratus Topeng dan Dua Wajah Marissa”.

13 PENULIS 100 Topeng Kematian :

1. Tamu Masa Lalu - Nessa Kartika
2. Saski… Yang Pergi Membawa Kelam di Hati - Karin Maulana
3. Disappear - Itok Kurniawan
4. Misteri Penghuni Rumah Tua - Israk Pedro
5. Lembar Hitam - Tien Tarmorejo
6. Halia - Khoer Jurzani
7. Teka – teki Sang Jenius - Ade Anita
8. Telaga Anjing - Agus Budiawan
9. Seratus Topeng dan Dua Wajah Marissa - Denny Herdy
10. Tembakan di Malam Buta - Adi Toha
11. Joker Killer – Jaladara
12. Lelaki Pasir Akid - Ben Santoso
13. Teror Gadis Maya - Dang Aji

Telah terbit di LeutikaPrio!!!

Judul : 100 Topeng Kematian
Penulis : Nessa Kartika, Denny Herdy, and Friends
Tebal : iv + 206
Harga : Rp 44.100 / SGD 15
ISBN : 978-602-9079-91-3

Sinopsis:


Topeng-topeng berbentuk wajah-wajah manusia yang sarat dengan berbagai macam ekspresi. Ada rona bahagia, tawa, sedih, sinis, marah, dan ekspresi-ekspresi lainnya. Topeng hanya menyimpan satu macam ekspresi. Topeng tidak akan pernah menyimpan keambiguan ekspresi

Tak ada manusia mana pun yang tak pernah memakai topeng. Manusia selalu mengganti topengnya sesuka hati, dan membuangnya begitu saja jika tidak dibutuhkan. Dan manusia tidak akan memakai topeng sesuai yang dirasakannya, sangat gombal dan pendusta.

100 Topeng Kematian, terlahir untuk menguak tabir di sebalik topeng pada diri manusia. Mengenali lebih dalam tentang kelicikan, kemunafikan, angkara nafsu, dan kekejaman di balik pribadi yang penuh ekspresi menawan, namun bisa mengakhiri riwayat hidup seseorang kepada kematian.

Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!

[BUKU]BICARALAH PEREMPUAN!!!

SINOPSIS :

Beberapa minggu kemudian Hani pun diterbangkan ke Singapura bersama beberapa kawannya. Hari itu di Bandara Indonesia maupun Singapura Hani mendapati bahwa ratusan anak dari beberapa PJTKI lain yang datang bersama mereka. Meskipun tidak bareng satu agensi dan terpisah saat mereka masing-masing dijemput oleh pihak agensi Singapura.

Hani dan kawan-kawannya dijemput oleh seorang laki-laki paruh baya ras melayu yang ternyata utusan dari agen mereka. Tugasnya hanya antar jemput para BMI ini dari dan ke Bandara. Lelaki ini membawa mereka ke sebuah klinik untuk melakukan tes kesehatan lagi.

“Hai monyet-monyet… angkat koper kalian ke mobil!!” gertak laki-laki itu kasar pada Hani dan kawan-kawannya yang sudah menunggu di Bandara Changi itu selama beberapa jam. Hani dan kawan-kawannya kaget. Selain menyebut mereka ‘monyet’, “sotong’ dan ‘indon-tak-berguna’ juga menjadi nama mereka para BMI baru ini di mata lelaki utusan agensi ini. Mereka ditarik-tarik dan didorong-dorong tanpa sedikitpun rasa kemanusiaan. Yang lebih menyedihkan. Di mobil van sekecil itu mereka dijejal-jejalkan bersama barang bawaan mereka hingga terpaksa mereka duduk satu memangku yang lainnya.

Hani merasa disia-siakan. Padahal ia datang secara legal pun diperlakukan seperti ini. Apa jadinya mereka-mereka yang datang secara tak legal?

.>>> Selengkapnya ada di Buku BICARALAH PEREMPUAN!!

Judul : Bicaralah perempuan!!!
Penulis : Kahar S Cahyono dkk (Termasuk Nessa)^^
Tebal : xvi + 218
Harga : Rp 45.000,- / SGD 15


 
Bicaralah Perempuan, merupakan sebuah ajang untuk menyuarakan berbagai kekerasan terhadap perempuan. Buku ini, meski banyak berbicara soal luka, penghiatanan dan air mata, tetapi tidak hendak mengajak anda berlarut-larut dalam duka. Berharap ini akan menjadi halilintar, yang membangunkan banyak orang dari mimpi panjang. Kekerasan terhadap perempuan begitu nyata, sangat dekat, dan menuntut partisipasi tanpa harus berfikir lambat.

Dalam semangat itulah buku ini hendak dilahirkan. Dari rahim gerakan serikat buruh di Serang – Banten, dalam spirit dan bagian tak terpisahkan dari Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang sudah dilaksanakan bersama-sama Komnas Perempuan. Dalam sebuah diskusi di Hotel Le Dian, bahkan buku ini diharapkan akan menjadi tonggak kebangkitan kaum perempuan; untuk lebih peduli, berbagi daya, dan bergandengan tangan dalam hangatnya kebersamaan.

Jika akhirnya buku ini diterbitkan bersama Leutika Prio secara indie, ini lebih karena pertimbangan rasional. Sekaligus untuk menjamin, agar suara yang keluar tetap lantang sebagaimana adanya. Tidak apa tidak terpajang di rak buku Gramedia, sebab buku ini memang hendak didedikasikan untuk kerja-kerja pemberdayaan.

Ini adalah murni proyek sosial. Sebuah lentera, untuk berbagi cahaya.

Tentu saja, kami mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang telah berpartisipasi dalam proses lahirnya buku Bicaralah Perempuan. Terutama, kepada para penulis yang telah mengirimkan naskahnya. Tidak ada imbalan, tidak ada iming-iming honor besar. Saya kira, mereka bahkan tanpa pamrih ketika mengirimkan karya. Percaya, ini akan menjadi sumbang sih yang sangat berharga, bagi upaya untuk mengkampanyekan bahwa tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap perempuan. Sekarang, dan di waktu yang akan datang.

Senang anda sudah bersama-sama dengan kami terlibat dalam upaya membangun peradapan kemanusiaan. Memanusiakan manusia, dan bersuara bersama-sama untuk menentang segala bentuk kekerasan. Fisik dan psikis.

Apalagi,hasil penjualan buku ini, nantinya akan disumbangkan untuk kegiatan-kegiatan Biro Perempuan Forum Solidaritas Buruh Serang (FSBS) untuk melakukan penguatan dan advokasi kepada para perempuan korban kekerasan. Semoga, ketika buku ini diluncurkan dalam beberapa hari kedepan, masyarakat akan menyambut dengan antusia tinggi. Sampai disini, partisipasi teman-teman akan menjadi sangat berarti. Bahkan, mudah-mudahan abadi.

Para Penulis dan Judul Tulisan :
1. Aku Hanyalah Korban (Melati Premasita Suci)
2. Jadi Siapa Bilang Kalau Luka (Dian Nafi)
3. Ketidakberdayaanku (Faujiah Lingga)
4. Labirin Luka Suryati (Aulia Nurul Adzkia)
5. Demi Sebuah Harga Diri (Miyosi Ariefiansyah)
6. Kisah Fitri (Ariyanti)
7. Si Buta yang Tak Berdaya (Dian Prihati)
8. Bangkitlah Wahai Perempuan (Yuli Riswati)
9. Bicaralah Perempuan (Nessa Kartika)
10. Me Vs My Bos, (Selvy Erline S)
11. Pembantu-pembantu Ibu Yuki (Resti Nurfaidah)
12. Hak Buruh atas Eksploitasi dan Harga Diri Mereka (Khoirul Walid)
13. Harga Seorang Wanita (Futicha Turisqoh)
14. Menjadi Perempuan Hebat (Rosa Listyandari, S.S.)
15. Diam di Tengah Siksaan (Susanah Sutardjo )
16. Sesak perempuan Terinjak (Okti Lilis Linawati)

Saturday, June 11, 2011

[PUISI] Memelukmu

Kau impian mungil
Mentari tak meraihmu selalu
Menjadi sandung diantara dua jiwa kaudamba
Berlari mengejar satusatunya yang kau punya
rasa tulus jiwa satu nafas mungil
Tiada cinta lain
Mencintaiku dengan sepasang sayap kecil
Kuajari kau mengepaknya

senyummu timbulkan rìsau
Jika kupergi akankah kuterganti
Kasihsayang ini mungkinkah kau miliki
sèlalu...?
Tanpa aku...?

Baby,no one Irreplacable.
watching u sleep on my chest...
I wish u r my boy.

sunday, 11 june 11

 
Zzz... U r big boy now. liat jidatnya yg bekas bocor pas dimong mamanya. itu hidung lecet kepentok mainan pas maen ama bapaknya.... huuu...
 
 
tiny lil fellow
umur 2 hari
 
 
GONG XI FA CAI
 
 
hanya bisa longak-longok jendela... ngk boleh keluar2
 
 
1st bday...
 
 
happy 2011 new year all!
 
 
at Swensen .. I'm not ur mother, boy...

Friday, June 10, 2011

[EVENT] OPERASI CENDOL BESAR "DUA SISI SUSI"


 
34 SAKSI HOROR SUSI
Menuju OPERASI CENDOL BESAR "DUA SISI SUSI" ...

Perjalanan merangkai Kumcer DUA SISI SUSI memang penuh dengan mozaik kisah-kisah yang tak masuk akal. Berikut ini adalah beberapa kisah nyata yang dialami oleh beberapa penulis yang meskipun gagal membukukan kisahnya, tapi menyimpan kisah misteri yang tak kalah aneh dan seram yang tak mudah untuk dilupakan .....

Inilah Cendolers yang Flash Fictions-nya tertulis dengan tinta gelap di DUA SISI SUSI :
Mpok Mercy Sitanggang, Casting Director/Talent Koordinator RCTI, Jakarta
Nayotama Bekti Cakradhara, Karyawan Indosat, Jakarta
Lucya Chriz, Penulis, Medan
Itnayivon Ikzir, Karyawan Swasta, Banda Aceh
Princess Shakilaraya, Mahasiswa, Cirebon
Wina K DN, Sekretaris, Surabaya
Nimas Aksan, Penulis, Cirebon
Sabil Ananda, Mahasiswa, Jakarta
Kus Calvin, Karyawan, Samarinda
Prima Sagita, Guru Bimbel, Jakarta Timur
Dedek Fidelis Sidabutar, Mahasiswa, Tangerang
Taufik Ahmad, Karyawan Swasta, Bekasi
Widi Astuti, Mahasiswa, Bogor
Nessa Metakartika, Penulis/BMI, Singapore.
Agus Linduaji, Pekerja Seni, Jakarta
Nisrina Afra, Pelajar SMA, Ciamis
Kaspul Darmawi, Dosen, Banjarmasin
Nisa Salwa, Mahasiswa, Bekasi
Dinar Atfa Cholifah, Pelajar, Surabaya
Yessica E. Daryanto, Penulis/Mahasiswa, Depok
Desiana Siregar, Pegawai Pemko Batam, Batam – KEPRI
End W Cy, Mahasiswa, Palembang
Cahya Darmayanti, Ibu Rumah Tangga, Bekasi
Sekar Illalang, Pelajar SMA, Wonogiri
Titie Surya, Praktisi Medis, Surabaya
Gurita Sahzou, Pelajar, Magelang
Reiikha Reiiyanthii’, Pelajar SMP, Denpasar
Dyani T. Wardhyni, Apoteker, Bekasi Utara
Ocuz Wina Syifa, BMI, Hong Kong
Si Jadoel, Mahasiswa, Jakarta
Pilo Poly, Warnet Art, Banda Aceh
Zinar Aza, Guru dan Jurnalis, Jogyakarta
Princess KriestaJrs, Pelajar SMK, Malang
Kimmy Chan, Penulis, Tangerang Selatan

Selamat .....

Sampai bertemu di:
Cafe Jambodoe, Gambir, Jakarta Pusat
Selasa, 14 Juni 2011 Jam 14.00 WIB.

Thursday, June 2, 2011

[PUISI]SUBUH

Gelap bukan makna kesunyian
dengarkan pendar memutar
Isi paruh malam dengan bayang
rìnai terhitung, jemu memburu...
Aku masih padamu

Elegi rindu gigilkan aku
pasar subuh, koar rapuh
selasar penampungan.
Masa suram, masa silam
Dengan hentakan gitar dalam tiap dentingan
sadarkan...
Ada lagu di setiap cerita
rupa samar nada kasar
; Abadi

singapura, 2 juni 2011
Kenangan engkau dan cengkareng tak pernah mati.


reply...
By, Lilik Bintank Cokelat
 
pasar subuh
Derap kaki berlari
Benak masih penuh ribuan asa dan takut
Akan bagaimana rupa sang waktu
Yg belum juga terlihat

Yaa... masih terngiang koar rapuh itu

Dan kini ku disini,
Pasar siang dan bingar koar

Di atas pasar ini
Mengingat pasar itu
Benak ini kini terbit rindu wajah sang waktu
Yang lalu

8 tahun waktu tlah digerogoti kisah

Wednesday, June 1, 2011

[BUKU] MANGGA GOLEK IMPIAN


[14] MANGGA GOLEK IMPIAN

TELAH TERBIT !!!!

Judul: Mangga Golek Impian,
(Kumpulan puisi & cerpen Anugerah Terindah )
Cetakan: Juni 2011
Diterbitkan oleh: Abatasa Publishing
ISBN: 978-602-97574-4-6
LIMITED EDITION

Tebal: 140 halaman
Harga : Rp 36.000,-/ SGD 12

Buku ini berisi puisi dan cerpen yang bertema tentang anugerah terindah dalam kehidupan.

Silahkan pesan dengan menginbox alamat dan nomor hp di fbku atau Dang Aji Sidik.

[BUKU] SEBUAH NAMA YANG TERLUPA


 
[16] SEBUAH NAMA YANG TERLUPA

Telah terbit di LeutikaPrio!!!

Judul : Sebuah Nama yang Terlupa
Penulis : Nessa Kartika, Maria Bo Niok, dkk.
Tebal : viii + 146 hlmn
Harga : Rp. 35.900,- / SGD 12
ISBN : 978-602-8597-95-1

Sinopsis:
Tidak semua orang dapat menghafal isi buku ini, tapi akan lebih banyak orang yang akan mengingat cuplikan peristiwa yang telah dirangkai oleh penulis-penulis yang berhasil diantologikan dalam buku ini. Penulis-penulis dalam buku ini berusaha menulis kembali keindahan dan kepahitan peristiwa yang pernah dialaminya. Penulis-penulis ini ingin mengatakan kepada pembaca tentang sebuah wanua yang pernah dijamahnya. Tentang sebuah desa yang menjadi tempat kelahirannya. Tentang sebuah kampung yang telah memberi arti bagi kehidupannya. Tentang sebuah pemukiman yang telah mengubah sebagian sejarah kehidupannya. Peristiwa yang dialami oleh para penulis bisa saja pernah dialami oleh pembaca namun beda waktu dan lokasi kejadian.

Sebuah Nama yang Terlupa, sebuah bentuk dokumen kehidupan yang dapat menjadi saksi bagi generasi yang baru tentang sebuah kehidupan yang tak akan mungkin terulang namun telah berhasil menoreh sejarah, baik untuk wanua Lipursari maupun untuk wanua-wanua lain di negara Indonesia.
Berangkat dari kenyataan inilah, maka Sebuah Nama yang Terlupa insya Allah menjadi inspirasi baru bagi tumbuhnya kembali kepedulian dan perhatian generasi baru Indonesia, khususnya Lipursari terhadap lingkungan yang tentunya akan memengaruhi sejarah kehidupannya kelak. Tidak selamanya sejarah dapat ditulis, tapi sejarah yang berhasil ditulis akan membawa dampak bagi munculnya peradaban baru.


Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!Telah terbit di LeutikaPrio!!!