Ah, bukan. Sebenarnya kau dan dia sudah bertemu, saling tahu, jauh... Jauuuh sebelum saling menyadari.
Pernahkah tersiksa karena rasa tak mungkin memiliki. Tak mampu berkata-kata tentang hal ini untuk memulai, apalagi mengakui.
Hanya sebatas memberanikan rindu dan terkadang menikmati sepi, dengan bahasa hati. Bahasa yang menceritakan kisah tak berujung ini.
Pernahkah?
No comments:
Post a Comment