Siluet Pahlawan Karya Inspiratif dari TKI | | Print | |
Thursday, 13 September 2012 08:10 | |
Pada perayaan HUT RII ke 67 tersebut, juga diluncurkan sebuah buku karya dari TKI yaitu “Siluet Pahlawan”. Siluet Pahlawan merupakan kumpulan Cerita Pendek (Cerpen) Bilik Sastra Voice Of Indonesi (VOI) yang ditulis oleh TKI yang bekerja di luar negeri. Buku tersebut mengisahkan berbagai cerita atau kisah hidup ketika mereka bekerja dan tertuang dalam bentuk Cerpen yang inspiratif. Dalam buku Siluet Pahlawan Kepala BNP2TKI memberikan kata sambutan berjudul “Karya Yang Inspiratif dari TKI Yang Bekerja di Luar Negeri,”. Menurut Kepala BNP2TKI, Kumpulan Cerpen Bilik Sastra ini bukanlah sebuah sastra tergesa-gesa, cerita ini rill dari berbagai kisah dan pengalaman sehari-hari para penulis yang tengah berkutat dengan berbagai aktivitasnya. Aktivitas mereka memang padat dan berat. Namun sekali lagi, mereka tetap bisa meluangkan sedikit waktunya untuk berkeluh kesah dalam sebuah cerita yang tertuang di atas kertas putih. Ini adalah karya dari maha karya para TKI kita, berbekal dengan pengetahuan dan kemampuan menulis, mereka bisa menyuguhkan cerita kehidupan yang inspiratif untuk kita semua. Selain Kepala BNP2TKI, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, Kepala SSLN Kabul Budiono, Ketua Dewan Pengawas LPP RII Zulhaqqi Hafidz, Dirut LPP RII Rosita Niken Widastuti, Dirut Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Agung Notowiguno, dan Pipiet Senja juga memberikan sambutan dalam buku Siluet Pahlawan. Penyerahan buku Siluet Pahlawan oleh RRI kepada BNP2TKI secara resmi diserahkan oleh Dirut Utama Lembaga Penyiran Publik (LPP) RII, Rosita Niken Widastuti kepada Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan BNP2TKI Agus Sunaryadi yang mewakili Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat. Rosita Niken Widastuti sangat mengapresiasi karya-karya TKI yang tertulis dalam buku Siluet Pahlawan. Menurutnya, dengan membaca karya Nadiah Cahyani dan kawan-kawan yang dikompilasi dalam buku, setidaknya akan tergambar kerja keras dan kesungguhan serta kesabaran mereka menjalani hidup di perantaun. Pembaca sekaligus dapat berusaha membayangkan dan menauladani pergulatan hidup mereka yang jauh dari tanah air. (hpp/toh/b) Sumber : BNP2TKI |
No comments:
Post a Comment