About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Wednesday, February 12, 2020

#puisi PUISI SECANGKIR KOPI

Secangkir kopi, Setangkai puisi. Didesak oleh nadi yang berdenyut, mengaliri nuansa langit mahabaik. Panas di lidah... membakar malammu dengan gairah.

Ada doa doa naik ke langit, bersama resah yang bertaburkan payah. Rindu tidak ada di situ. Kaki pun tak mampu melangkah. Kenangan yang berhenti, tepat di detik hadirmu, kala langkah goyah, penuh sumpah serapah

Ini belum sampai pada titik. Seperti bayang bulan di cangkirmu, serta kelip lampu memperdaya kantukku, menjadi gelisah. Birahi merayu, kita kalah.

Setajam puisi dalam cangkir kopimu, membawa perasaan terlena, diamuk resah. Dari pagi hingga pagi lagi. Dan kita; berdansa di bibir cangkir.

Laju bus malam membawaku pulang. Meninggalkan rindu di kisi jendela bertabur cahaya ibukota. Seperti laju cahaya membawamu datang lalu pulang. Sisakan gigil, hujan di negeri kayangan, lelah di antah berantah.

Secangkir kopi ciptakan puisi, tentang derita, setengah mati dan baitbait cinta tulus tak bernama. Kukunyah rasa rindu, terlalu nyaman untuk tak didambakan.

Puisi di dalam cangkir kopimu berusaha ingatkan kau, jangan minum lagi. Kita berdansa saja. Dansa lagu cinta.

Pwcg, 10 Februari 2020

No comments:

Post a Comment