About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Wednesday, November 14, 2012

#cerpen SEBUAH NAMA YANG TERLUPA

Adzan subuh baru saja berlalu. Lantunan sholawat merambat pelan melalui speaker masjid negeri di awan. Gigil masih menjadi setan. Aku belum beranjak hingga pesan notifikasi datang, media sosial. Kuraih hape-ku tapi berubah pikiran.

"Panggilan adzan sama panggilan medsos kok lebih tergerak dengan panggilan medsos? Astaghfirulloh...," pikirku.

Kutendang selimutku, berangkat wudhu dan menunaikan subuh.

_o0o_

Klunting!

Kali ini kuraih hape-ku sambil menuju dapur, kata Iwan Fals, 'Hari ini aku rasa kopi nikmat sekali'. Segera aku membuat segelas kopi susu dan duduk di dekat jendela terbuka.

Suara cericipan anak ayam yang sudah diumbar dan cuitan burung di dahan membuatku merasa nyaman. 

Membuka layar hape dan tiba-tiba merasa deja-vu.

Sebuah nama yang terlupa muncul di notifikasi. Sejenak aku terbawa perasaan. Meskipun tidak banyak kenangan, namun keberadaannya penting untukku. 

Seorang sahabat yang telah lama pergi. Bagaimana menyapa 'apa khabar?' dalam situasi seperti ini? Namanya cukup menghadirkan geletar kerinduan, seolah selama ini dia ada namun tak saling bicara. Seolah waktu diputar ke tahun-tahun yang lama. Seolah berada di kota yang sama namun tak saling menyapa, karena dikira tak ada.

Kemudian rendesvous yang dibatalkan oleh hujan dan keadaan. Ketika pertemanan tiba-tiba hilang. 

Aku menyesap kopiku, sambil memikirkannya pelan. Perlahan, seperti matahari muncul di ufuk timur.

-o0o-

#AyamJantanDariTimur


No comments:

Post a Comment