About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Thursday, July 11, 2013

#2 PROFESIONALITAS ITU....



Mari bicara profesionalitas. Ini gara-gara si Nyonyah yang pagi-pagi marah-marah karena dua tukangnya datang terlambat. Padahal sudah dikasih tau kalo mereka belanja material buat renov dulu sebelum ke salon.

Nyonya banyak menyinggung soal profesionalitas. Hmmm...

Sebelum ngomongin orang, ngomongin diri sendiri dulu. Aku cuma tukang salon merangkap apa saja di rumah ini. Kadang kerjaanku tambah nyapu ngepel sampai ke ruang-ruang lain di dalam rumah, kadang bikinin minum tamu, kadang malah jemurin baju kakek-nenek atau kasih makan duo kucing Mimi dan Momo yang ditinggal-tinggal pemiliknya.

Semua mah ga ada hubungannya sama profesi aku sebagai Kapster, tapi karena udah sayang aja sama keluarga Mbah Cip sih ikhlas aja melakukan itu semua. Lagian sudah dipekerjakan, masa masih ga mau ringan tangan? Bahasanya orang sana : No free lunch in this world. (eh bener nggak nulisnya?)

Sebenarnya bahkan pekerjaan saya tak ada hubungannya dengan tugas rumah tangga, apa bedanya? Bukan berarti mengamini exploitasi, tapi karena saya inginnya saya diperlakukan baik-baik saja dimanapun saya berada. Saya tentunya harus memperlakukan orang di sekitar saya dengan baik dong.

Kekasih saya bahkan menyinggung soal ini dengan nada tidak setuju. Pekerjaan saya sebenarnya apa? Hahaha... Saya menyebut diri sendiri 'galau profesi'. Mental saya masih mental babu. Hasil 6 tahun penjajahan jadi BMI alias TKW.

Sampai hari ini kalau bertamu di rumah orang, termasuk di rumah si Nyonya, saya mau duduk di sofa ruang tamu aja takut. Takut diusir, takut nggak pantas, takut yang punya rumah ga suka. Bukankah banyak tenaga kerja Indonesia sektor informal di luar sana, ga cuma di luar negeri.... di dalam negeri juga. Mereka ga diperbolehkan duduk di sofa. Lantai saja...

Walaupun sekarang saya ini termasuk manusia merdeka, bukan lagi hamba sahaya di negeri orang, rasa itu ternyata masih sama. Walau bukan pekerjaan saya, asal itu pekerjaan babu, saya pasti turun tangan. Menyedihkan.... tapi saya tetap profesional karena kerjaan yang jadi tugas saya tetap saya beresin. gitu....

Gak apa-apa lah.... di bulan puasa, pekerjaan apapun anggap aja amal. Eh tapi, teman-teman saya BMI di Luar Negeri... semangat yaaaa! Jangan jadi eks BMI yang kayak saya ini.

Luv from Wonosobo.

[^^]

No comments:

Post a Comment