*copas dr
Okti Li, Taiwan*
30 Hari Dalam Cinta Nya
Menguak Perjuangan Kisah Nyata Hamba Pencari Cinta dan Keridhoan Nya, di Berbagai Negara
Setelah melalui penantian yang cukup panjang, pada akhirnya April 2011 Ismania dapat menambah koleksi buku terbitan IndosuarA. Telah hadir buku antologi (kumpulan kisah) 30 Hari Dalam Cinta Nya (30HDCN) di Taiwan, kisah nyata yang menceritakan perjuangan para penulis saat bergelut dengan berbagai keterbatasan dan kesulitan saat menjalani 30 hari nan suci, bulan Ramadhan.
Antologi yang sangat inspiratif ini menceritakan kisah perjuangan serta pengalaman menjalani bulan suci Ramadhan di berbagai penjuru dunia, satu hal yang tidak banyak diketahui masyarakat umum. Lewat buku ini, kita diajak mendalami secara lebih jauh warna ramadhan di berbagai belahan dunia.
Antologi 30HDCN kali ini dikemas lebih menarik untuk versi Taiwan, setelah sebelumnya terbit dan beredar untuk pertama kalinya di Hong Kong.
Dua puluh delapan karya dari 24 orang penulis yang tinggal di berbagai negara (Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Finlandia dan Jerman) terdiri dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar, ibu rumah tangga sampai buruh migran ikut hadir menyuguhkan kisah yang sangat inspiratif, menyentuh, menggugah dan membukakan mata hati pembaca betapa sesungguhnya banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari kisah mereka.
Tak mudah untuk menjalankan kewajiban dalam situasi dan kondisi yang jauh berbeda dengan keadaan pada saat penulis berada di Indonesia. Demi meraih kasih-Nya, perjuangan pun dilakukan, menyadarkan kita untuk selalu mensyukuri betapa lebih beruntungnya kita, dibanding kesulitan yang mereka hadapi.
Buku ini sejatinya terbit dan mulai beredar tahun 2010 atas prakarsa Mega Vristian beserta kawan-kawan di Hong Kong. Karena memiliki tema dan latar kepenulisan yang cukup unik serta beragam, menjadikan buku ini banyak diminati dan dipastikan akan menjadi penyemarak warna Ramadhan setiap tahunnya. Disamping menggiatkan kembali gerakan membaca dan menulis, diterbitkannya buku ini juga bermaksud sebagai sarana penghubung dalam menyampaikan suka duka liku-liku perjuangan menegakan kewajiban hamba atas perintah Sang Pencinta.
Secara tidak langsung buku ini juga mengangkat kredibilitas buruh migran yang menempati posisi hampir dua per tiga dari keseluruhan kisah. Delapan penulis yang tinggal di Taiwan menempati urutan terbanyak pertama setelah 6 penulis yang tinggal di Hong Kong menempati posisi urut nomor dua.
Untuk memenuhi permintaan hadirnya buku antologi yang datang dari berbagai negara, Okti Li sebagai salah satu penulis antologi 30HDCN yang tinggal di Taiwan berinisiatif untuk menjembatani penulis bertemu dengan IndosuarA, penerbit sekaligus distributor.
"Mengingat banyak permintaan dari pembaca yang ingin memiliki buku ini, serta melihat nilai estetika yang sangat bermutu sebagai gebrakan awal dalam dunia kepenulisan kaum buruh migran, maka diputuskan untuk menerbitkan karya ini di Taiwan. Kita juga akan melihat kedepannya, jika ada kesempatan dan banyak peminat,mungkin buku antologi ini akan terbit juga di Indonesia," demikian seperti diungkapkan Okti, selaku koordinator penerbitan antologi 30HDCN di Taiwan.
"Terbitnya 30HDCN di Taiwan dipercaya akan membawa perubahan kepada Ramadhan-ramadhan selanjutnya, tidak hanya untuk kaum buruh migran tapi juga untuk komunitas umum. Kita berharap dan berencana, 30HDCN ini terbit dan alih bahasa dalam versi Ingris dan Mandarin." Lanjut Okti, optimis.*
No comments:
Post a Comment