Aku merindukan kegelapan
yang memeluk resah kala bintang bertahta
Mengembarai tepian makna dari kedalaman kata dan doa
Menuju Engkau dan segala yang tersisa
Lima kali satu dalam sejati doa
sejajarkan puja puji cinta bagi Yang Esa
Tenggelam dalam temaram akan kesedihan
yang hanya boleh kubagi dengan Dia
Menanti bahasa satu persatu luruh dalam aksara.
Ada aku selalu dengan kehendakku
Yang warnakan kesah menjadikannya pelangi
Dengan lingkar naga dalam dua bola mata
Dan isyarat medusa mematungkanku
Di kangkang kaki keangkuhan
Menjajah segala bentuk keinginan
Hanya sisakan sepenggal malam
Untuk mensyukuri keajaiban
Nafas yang masih tak putus berhembus
singapore, 28 April 2011
If U knew just how much I miss U, God.
Ah... U're always knew.
No comments:
Post a Comment