About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Monday, October 17, 2011

[RESENSI] DUA SISI SUSI : BUKU DUA SISI KENGERIAN


 
DUA SISI KENGERIAN
Oleh Nessa Kartika





Judul              : DUA SISI SUSI
  (The Black and White Stories of Susianne van der Kraaft’s Diary)
Penulis            : Donatus A. Nugroho, Dkk
ISBN               : 978-602-95476-6-5
Tebal              : viii + 314 halaman
Penerbit          : Universal Nikko
Harga             : Rp. 55.000,-


Berawal dari sebuah lomba menulis yang menjaring cerpen-cerpen misteri terbaik, dan dikawal oleh para jagoan fiksi seperti Donatus A. Nugroho yang mempersembahkan “Tiga Titik Hitam”, Fahri Asiza dengan “Pisau Hitam Sisi Susi” dan Erry Sofid dengan “Lebah Hitam dari Fukushima”. Buku kumpulan cerita ini menjadi menarik karena kita akan dibuat tercengang, setelah secara tidak sadar dibawa membandingkan cerpen penulis kawakan yang sudah ternama dengan karya para penulis pemula.
24 cerpen --ditambah 34 Flash Fiction kisah nyata proses kreatif menuls horor dari para peserta lomba yang naskahnya gagal dibukukan,-- dalam buku ini menjadi percampuran menarik dari sisi baik dan sisi buruk yang menghasilkan satu hal saja: KENGERIAN. Ada ‘kengerian yang indah’ yang mampu mencerahkan kita akan fakta kelam di masyarakat, selebihnya adalah jenis kengerian yang memaksa kita tak berani melakukan apapun sendirian di malam-malam setelah membaca tuntas buku ini.
Sangat mengagumkan ketika memikirkan sebuah buku berisi kumpulan cerpen ini dapat mengubah persepsi masyarakat. Mengalihkan imej genre misteri dari segala hal tentang kemusyrikan dan hantu-hantu tolol dengan genre misteri yang lebih cerdas dan berbobot. Hanya jika salah tafsir, dibaca dengan pikiran jahat,  buku ini bisa saja justru menciptakan ide (sadis sekaligus pintar) bagi para kriminal baru. Semoga saja tidak. Wallahu A’lam.
Buku setebal 314 halaman yang bagian isi menggunakan kertas buram ini, memang tampak tak terjilid dengan baik oleh pihak penerbitan, namun menggunakan font yang nyaman untuk dibaca.
Buku DUA SISI SUSI, telah diberi tanda sebagai “Buku Paling Mematikan”, dan akibatnya bisa saja terjadi, namun buku ini tetaplah buku keren yang berpeluang menjadi antologi horor terbaik di Indonesia, yang harus dibaca para penyuka cerita fiksi dan penikmat adrenalin.

***

No comments:

Post a Comment