About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Sunday, July 29, 2012

[ARTIKEL TRIBUN JOGJA] Review SEGITIGA

 

review SEGITIGA di Tribun Jogja 29 Juli 2012
"CINTA dan KEKUASAAN dalam NOVEL SEGITIGA"

SEGITIGA – Sebuah Novel Duet
by Fitri Ragil Kuning

Judul : Segitiga
Penulis : Dian Nafi & Nessa Kartika
Penerbit : Hasfa Publishing
Terbit : Mei 2012
Halaman : vi + 120 halaman

Sudah menjadi sifat manusia bahwa dia akan melakukan apapun demi kepuasan dirinya sendiri. Tak peduli apakah keinginan itu merugikan orang lain atau tidak. Untuk itu, tak heran rasanya jika semakin hari semakin banyak kita temukan tangan-tangan jahil yang memanfaatkan kekuasaannya untuk mendapatkan keuntungan. Yang dirugikan, justru orang-orang awam yang tak mengerti sama sekali. Sebut saja korupsi, misalnya.

Seperti yang dikisahkan dalam novel duet ini, bahwa kekuasaan mampu membungkam mulut siapa saja, termasuk anggota-anggota LSM yang seharusnya bisa mewakili aspirasi masyarakat. Yang benar menjadi salah, yang salah pun terkesan dibenarkan. Berbagai negosiasi dan ‘main belakang’ selalu menjadi cara kerjanya.

Novel yang berbau permainan politik ini tidak terkesan kaku karena di dalamnya terselip kisah-kisah cinta yang bahkan bisa dikata mendominasi bagian dari novel duet ini. Segitiga, lebih tepatnya saya pribadi menyebutnya segitiga cinta. Ada tiga titik terhubung yang mencoba untuk meraih satu tujuan, yaitu cinta. Cinta antara Nuning, Ryan, dan Faisal. Meski pada akhirnya cinta pula yang membuat Nuning mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya untuk membatalkan pernikahan demi kembali pada cinta yang dia rasakan lebih pantas untuk dimiliki.

Novel karya Dian Nafi dan Nessa Kartika ini juga kental dalam penyajian setting dan tokoh-tokohnya. Pembaca akan digiring memasuki kawasan Yogyakarta yang memang sengaja diciptakan sebagai setting utama.

Cover depan yang fresh dengan color orange sangat menarik siapa saja untuk memiliki novel ini. Ditambah dengan ilustrasi yang keren tapi tidak terkesan glamour membuat novel ini terlihat elegan.

Namun di novel ini juga banyak ditemukan paragraf yang mengandung kalimat-kalimat kiasan yang membuat pembaca harus berpikir ulang untuk mencernanya. Apalagi ditambah dengan loncatan plot yang kadang terasa sangat cepat.

Selebihnya, Anda perlu memiliki novel ini segera. Ada pesan-pesan moral yang ingin dituturkan oleh kedua penulis tanpa bermaksud menggurui. Bahwasanya hukum di negara kita ternyata masih terlalu kerdil untuk mengatasi seorang koruptor, bahkan seorang pengusaha kaya yang dikelilingi oleh antek-anteknya.

Selamat membaca.

No comments:

Post a Comment