About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Thursday, October 21, 2010

Majikan Gila

 Teck Whye

  21 Oktober 2010

Aku ma Nana lagi momong di Playground pas Mbak Ani dateng



Trus Mbak Ani cerita :


Apa yang biasa kita dengar adalah BMI yang ceroboh secara tidak sengaja merusak baju majikan. Baik itu luntur lah, Salah teknis waktu menyetrika lah, sobek waktu ngucek atau mungkin gara-gara jemuran.

Yang terjadi pada kawan kita Mbak ANI. BMI asal Kebumen, Jawa Tengah adalah kebalikan dari semua itu.

Mbak Ani dikontrak oleh sebut saja Mdm P. Untuk menjaga Ibu dan Bapak Mdm P yang sudah Jompo.
Meski begitu Mbak Ani tidak tinggal serumah dengan Mdm P yang membayarnya. Ia tinggal dengan kakak laki-laki Mdm P dan istrinya dan sang kakek-nenek. Si Nenek sudah lumpuh dan harus berkursi roda. Si Kakek sudah pikun tapi masih bisa jalan kemana-mana.

Anehnya, istri kakak Mdm P ini, sebut saja Mdm A. Tidak menyukai Mbk Ani. Padahal kerja Mbk Ani yang baik dan sayang pada sang kakek-nenek membuat Mdm P menawarkan perpanjangan kontrak kerja, tentu saja dengan tambahan gaji.

Mdm A selalu membuat masalah dengan Mbk Ani.

Pernah, di suatu pagi. Mbak Ani membawa si Nenek pergi sarapan di suatu Kopitiam (Warung Kopi) tiba-tiba Mdm A menerobos kerumunan pasar memaki-maki Mbak Ani tanpa beralasan. Untung, Mbak ani sigap menelpon Mdm P yang segera lari ke pasar menyelamatkan suasana. Pertengkaran antara Mdm P dan Mdm A tak bisa dihindari. Mdm P membawa Mbk Ani dan Nenek pergi. meninggalkan Mdm A di antara bisikan tak suka para aunties di pasar.

Namun, betapa terkejutnya Mbak Ani sesampai di rumah. Ketika ia mengumpulkan jemuran kering ia mendapati baju kesayangannya yang tadi pagi masih waras dijemur, sudah morak-marik bekas guntingan. Siapa dalangnya? Mdm A.

Mbk Ani segera menceritakan hal itu pada Mdm P. Mdm P pun terkejut dan menyuruh Mbak Ani untuk jangan membuang atau menyimpan baju yang sudah rusak itu. tapi gantung saja di dapur atau ruang tamu, pokoknya di tempat yang bisa dilihat Mdm A setiap saat.

Mbak Ani menurutinya.

Bukannya malu, Kelakuan Mdm A makin menyebalkan. Ia suka memantati Mbk Ani layaknya crayon shinchan. Satu kali pernah mbk Ani merekam kejadian itu di handphonenya dan ditunjukannya padaku. Melihat video Mdm A menari seperti orang gila menungging-nunggingkan bokong ke arah Mbk Ani membuatku kehilangan kata-kata. Majikan gila.

Lalu kemarin sore.
Mbak Ani sms aku. dia bilang Mdm A merusak 7 bajunya. baju-baju itu dilubangi dengan api. tak dibakar, hanya sengaja dilubang-lubangi.

Akhirnya, Mbk Ani lari ke kantor polisi.



 

 Aku ma Nana cuma bisa Melongo :

"Capeeeeeeeeeeekkkkkkkk Deeeeeeeeeeehhhhh..."


No comments:

Post a Comment