dengarkan pendar memutar
Isi paruh malam dengan bayang
rìnai terhitung, jemu memburu...
Aku masih padamu
Elegi rindu gigilkan aku
pasar subuh, koar rapuh
selasar penampungan.
Masa suram, masa silam
Dengan hentakan gitar dalam tiap dentingan
sadarkan...
Ada lagu di setiap cerita
rupa samar nada kasar
; Abadi
singapura, 2 juni 2011
Kenangan engkau dan cengkareng tak pernah mati.
reply...
By, Lilik Bintank Cokelat
pasar subuh
Derap kaki berlari
Benak masih penuh ribuan asa dan takut
Akan bagaimana rupa sang waktu
Yg belum juga terlihat
Yaa... masih terngiang koar rapuh itu
Dan kini ku disini,
Pasar siang dan bingar koar
Di atas pasar ini
Mengingat pasar itu
Benak ini kini terbit rindu wajah sang waktu
Yang lalu
8 tahun waktu tlah digerogoti kisah
Derap kaki berlari
Benak masih penuh ribuan asa dan takut
Akan bagaimana rupa sang waktu
Yg belum juga terlihat
Yaa... masih terngiang koar rapuh itu
Dan kini ku disini,
Pasar siang dan bingar koar
Di atas pasar ini
Mengingat pasar itu
Benak ini kini terbit rindu wajah sang waktu
Yang lalu
8 tahun waktu tlah digerogoti kisah
No comments:
Post a Comment