About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Sunday, June 19, 2011

SELAMAT JALAN, NINA

Pekat!

Aku merasa nggak percaya ketika jam 9 Waktu Singapura, iseng aku membuka facebook dari IKEA Alexandra.
Niatku mengecek pesan baru dari Mas Kus Calvin soal proyek duet kami atau dari Mas Donatus.

Inbox dari mas Kus ada, namun karena tak bnyk waktu aku beralih, maklum, aku buka fb curi-curi waktu di sela momong sementara bosku keliling cari perabotan.

Aku pun beralih ke notifikasi dan seperti biasa tsunami notif dari kelas CENDOL (begitulah kami menyebutnya) membuatku serta merta membuka kelas yang baru kutinggalkan sekitar pukul 5 Waktu Singapura tadi. Saat kutinggalkan kelas masih berjalan seperti biasa.... seru-seruan, narsis foto kopdar, membahas Quis postingan Pilo, Ribut soal kuis Pak Kepsek Aiko di twitter dan beberapa diskusi. Yah itulah CENDOL

Tapi... Betapa dunia seputarku berubah gelap saat kubuka CENDOL...  yang pertama kulihat adalah postingan Mas Aiko tentang kepergian Dinar Atfa Cholifah yang biasa kami panggil Nina.

SHOCK!

Bagaimana mungkin Nina yang begitu bersemangat twitteran dg aku dan Mas Aiko semalam pergi...??? Aku nggak percaya....
Aku langsung membuka profil Nina dan semakin membuatku lemas.... ini kenyataan. Nina telah pergi...

Kemudian Mas Donatus dan Mas Kus pun meyakinkanku... Aku menangis tanpa sadar
Hingga bosku bertanya datang untuk kemudian kami pulang. Aku tak sabar untuk segera sampai di depan komputer untuk mencari kebenarannya.

Innalilahi wa inailaihi rojiun....

Tak ada lagi ledekan di twitter, tak ada lagi posting Nina di wall-ku bertanya ini itu tentang Singapura...

Tak ada lagi NINA!.... Y_____Y

Nina....

Semangatmu telah meyakinkan aku bahwa kau akan menang
Dan aku percaya kamu tak ingin meninggalkan dunia ini sebelum keinginanmu tercapai...
Sebelum mimpi-mimpimu untuk menjadi penulis terlaksana...

Keinginan terakhirmu ... BB dari Mas Aiko
Kamu terus dan terus twit... sampai aku kewalahan meretweet...
Telah menunjukkan betapa kamu adalah seorang anak yang bersemangat
Seorang yang tak mudah menyerah,...

Nina...
Aku tak akan mengucap selamat tinggal, karena kau selamanya akan ada dalam ingatanku


Selamat jalan, Nina....
Selamat jalan....

Semoga Allah menerima segala amalmu dan mengampuni dosa-dosamu...

Amin.


R.I.P Nina....

No comments:

Post a Comment