About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Friday, November 26, 2010

Pengantar KARENINA dari Bunda MARIA BONIOK

        Karya sastra bukan hanya sekumpulan fakta telanjang melainkan menampilkan atau menyatakan fakta yang telah diolah dengan subjektifitas seorang sastrawan. Atau, boleh dibilang fakta yang diindahkan. Tidak peduli siapa penulisnya.      
        Dalam buku ini Nessa Kartika dan Karin Maulana berusaha menyikapi ide dan bahasa yang hidup di tengah masyarakat sekitarnya. Apalagi dengan kehidupan di luar negeri menjadi TKW, Nessa dan Karin cukup kaya akan pengalaman hidup dengan suka dukanya. Serta bagaimana Nessa kartika dan Karin Maulana menyikapi kisah kehidupan di sekitarnya dengan lukisan hati melalui jemari lentik tangannya.
       Patut disyukuri bahwa Nessa Kartika dan Karin Maulana berhasil mengolah imajinasi dengan bermain kata-kata bahkan mengawinkan dua ide menjadi rangkaian kisah yang menarik.
       Cerpen “Yang Tak Berakhir” kolaborasi atau pernikahan dua cerpen menjadi satu cerita menarik meski bahasanya masih sederhana, tapi cerita tersebut sudah memiliki kekuatan tersendiri kala kita tau bahwa penulisnya ternyata dua orang.
       Cerita tentang “Keinginan”. Cerita klasik yang jujur diungkapkan oleh penulisnya yaitu Nessa Kartika yang dengan berani mengkisahkan bagaimana kelakuan majikan yang edan setiapkali melihat pembantunya sendirian. Kini sudah makin banyak penulis yang berani menuliskan kisah yang terlihat begitu telanjang. Itulah kelebihan penulis muda sekarang. Begitupun yang ditulis oleh Karin Maulana dalam  “Sasmita” karin berhasil membuat satu sosok yang dendam kemiskinan dan dengan segala cara berusaha menggapai kebahagiaan. Namun tak ada yang dapat dia raih, selain patah hati. Hingga suatu ketika tokoh “Sasmita” menemukan jati dirinya kembali.
       Sastra adalah lukisan hati dan tangis yang tak di suarakan. Bahasa ini yang sedang di”usahakan” oleh Nessa Kartika dan Karin Maulana melalui deretan syair dan untaian kata-kata sambung menyambung dalam buku ini. “KARENINA” adalah jelmaan dan leburan jiwa-jiwa yang menangis dan tertawa tanpa kata. Tarian jemari dua penulis di sini sedang membidik pembaca dengan ungkapan-ungkapan sastra. “Aku dan bintang” oleh penulisnya menampilkan sosok bandel yang mendewakan cinta. “Mahligai di Atas Pasir” kisah romantis yang dibumbui api dendam. Ada permainan emosi dalam cerpen ini Karin mampu melukiskan suasana hati tanpa menyebut nama dan tempat di mana dia berada. Kisah apik pula “Kupu-kupu di puncak beton” Nessa menggambarkan cukup jelas untuk membawa pembaca ke arena permainan Novi yang sedang melampiaskan dendam pada suaminya.
       “Karena cinta adalah misteri” adalah romantika kehidupan. Cinta biru cinta yang hanya bisa dilukiskan oleh penulisnya itu sendiri.
       Cinta yang salah kaprah dan cinta yang akan membuat sengsara tergambar jelas di cerpen “Ketika Cinta Tak Berdusta”. Yang ditulis oleh Nessa Kartika. Nessa berusaha menampilkan dua tokoh yang berkekuatan cinta sama tetapi salah tempat melabuhkan cintanya, tokoh-tokoh dalam cerita “Ketika Cinta Tak Berdusta” berusaha menyempurnakan dirinya dengan bantuan penulisnya.
        "Dermaga terakhir", “Galaxy Sang Pemimpi”, “Love Is Not Imposible”,  “Menua Bersamamu”, “Saat Bunga Tak Lagi Berbunga” Tidak semua ungkapan yang dituliskan dibuku ini merupakan realitas kehidupan penulisnya,  tetapi para pembaca bisa membaca sebuah dunia, membaca budaya, karya sastra, kita persepsi dan diposisikan sebagai sesuatu yang hidup dan bersentuhan dengan realitas kehidupan sosialnya.
       Dalam keseluruhan cerita di buku ini lebih hidup dengan sentuhan ilustrasi-ilustrasi hasil coretan sederhana yang dibuat oleh Nessa Kartika. Ini satu kelebihan seorang penulis bila bisa juga berbicara melalui lukisan. Karena tidak semua penulis bisa melukis. Hal ini Unik, karena latar belakang Karin dan Nessa hanyalah para Buruh Migrant Indonesia. Akhir kata. Maju terus untuk selalu berkarya dan Selamat membaca!


Maria Bo Niok
Penulis buku “Geliat Sang Kung Yan” dan “Gee Sky! Tebanglah Untuk Kembali'
website; http://www.boniok.multiply.com/
facebook: maria_gh69@yahoo.com.

No comments:

Post a Comment