About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Sunday, January 23, 2011

[ANTOLOGI] ~~ 100 TOPENG KEMATIAN ~~

Karena dunia adalah sebuah panggung (William Shakespeare), maka setiap manusia berusaha mengelola kesan (Erving Goffman), dengan menyembunyikan kesejatian diri kita (Sigmund Freud). Ini usulan perspektif teoretik bagi teman-teman yang hendak membuat catatan kritis terhadap buku ini. (Sakban Rosidi Saminoe)



KUMPULAN CERITA MISTERI DAN KRIMINAL
*copas dari notes bang aji


100 TOPENG KEMATIAN

Segenggam luka hanyut,
lalu muncul perih
Sepotong nyawa hilang,
lalu mendekam dalam bayang

Sinopsis Buku :

Topeng-topeng berbentuk wajah-wajah manusia sarat dengan berbagai macam ekspresi. Ada rona bahagia, tawa, sedih, sinis, marah dan ekspresi-ekspresi lainnya.
Topeng hanya menyimpan satu macam ekpresi. Topeng tidak akan pernah menyimpan keambiguan ekspresi. Tak ada manusia mana pun yang tak pernah memakai topeng. Manusia selalu mengganti topengnya sesuka hati, dan membuangnya begitu saja jika tidak dibutuhkan, dan manusia tidak memakai topeng sesuai yang dirasanya, sangat gombal dan pendusta.
100 Topeng Kematian, terlahir untuk menguak tabir di sebalik topeng pada diri manusia. Mengenali lebih dalam tentang kelicikan, kemunafikan, angkara nafsu dan kekejaman di sebalik topeng yang yang penuh ekspresi menawan, namun bisa mengakhiri riwayat hidup seseorang kepada kematian.
Judul buku ini terinspirasi dari salah satu cerita dari 12 cerita yang ditampilkan dalam buku ini yaitu karya Denny Herdy yang berjudul “Seratus Topeng dan Dua Wajah Marissa”.

PENULIS :

Nessa Kartika * Karin Maulana *
Itok K *  Israk Pedro
Tien Tarmorejo * Khoer Jurzani
Ade Anita * Agus Budiawan *
Denny Herdy * Jaladara
Ben Santoso * Dang Aji "UNSA"



No comments:

Post a Comment