About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Thursday, May 27, 2004

Keinginan

Hana menghembuskan nafasnya, mengamati kesibukan bandara Cek Lap Kok yang nampak dari jendela pesawat yang membawanya ke Hongkong. Hana berada diantara keinginan-keinginan hatinya yang saling mendesak, bagai pesawat yang meluncur laju dari landasannya, Keinginan-keinginannya begitu tinggi tak mungkin baginya untuk kembali pulang sebelum semua terwujud.

Hidup yang dialaminya selama ini juga tak begitu manis, Orang tuanya hanya berpenghasilan pas-pasan untuk menyekolahkan ia dan kedua adiknya mereka betul-betul harus prihatin jadi begitu ia lulus SMA, bertekad untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya, membantu orang tua untuk menyekolahkan adik-adiknya dan siapa tahu ia bisa kembali melanjutkan ke perguruan tinggi, ia minta ijin orang tua untuk bekerja di Hongkong. awalnya Bapak dan Ibu tak mengijinkan, bagi mereka makan tak makan asal kumpul, mereka akan bahagia. namun tekad Hana yang bulat membuat mereka terpaksa megijinkan Hana pergi merantau dengan berurai airmata.

Di PT, Hana melihat dan mendengar begitu banyak cerita dan pengalaman kawan-kawannya dan ketika tiba saatnya ia akan berangkat ia telah mempersiapkan hatinya untuk hal yang terburuk sekalipun. meski mimpinya untuk menggapai bintang di langit teramat sangat manis, sedangkan kehidupan yang akan dilaluinya belum pasti, namun Hana yakin ia tak berlebihan. ia punya waktu 2 tahun untuk berusaha mewujudkannya.

Hongkong.. I’m coming…,” bisik hatinya sambil terus berdoa di ambang pintu keluar pesawat.



***