About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Friday, September 28, 2012

Ay

~ Ay ~

Aku ingin kita seperti mata air, alirannya abadi

Mengikuti bentuk apapun yang menjadi wadahnya
Menjadi sungai, lautan, uap, awan-awan ... hujan.


Ay, perjalanan masih terasa panjang tak bertepi 
: seperti katamu
 Aku ingin kemanapun kau, muaramu padaku.

29/09/2012

Saturday, September 22, 2012

Cukup

Sudah cukup aku menangisimu
Sudah cukup aku merindukanmu

Semoga Tuhan pindahkan hatiku

{Borobudur 22912}

Saturday, September 15, 2012

BERAPA

Berapa jauh langkah yang harus ditempuh, agar jejak masa lalu terhapus
Berapa luas dedaun yang dipetik, untuk menutupi jagad
Berapa tinggi gunung harus didaki agar aroma yang tersisa, tak terhisap
Berapa kali dusta terburai, meninggalkan jejak rasa, jejak arti
katakan berapa, biar kuhitung
hingga di ujungnya kudapat lagi suatu anugerah bernama cinta
 Sesak...
| SECOTENG 15912

Friday, September 14, 2012

TANYA

Dengan siapa Matahari bersinar, semenjak genggaman Bintang dilepaskan?
Kepada siapa rindu ditujukan, ketika galaksi tak lagi sehaluan?
Untuk siapa mimpi diberikan, saat bahagia sudah tak dirasakan?

Siapa yang kau sentuh, ketika senja memapahmu menuju peraduan?

| Catatan cemburu. Boko - 14912

Thursday, September 13, 2012

[BUKU] SILUET PAHLAWAN


Siluet Pahlawan Karya Inspiratif dari TKI | Print |
Thursday, 13 September 2012 08:10
HUT RRI merayakan hari jadinya ke 67 bersama BNP2TKI, RRI terus bekerjasama dalam penyiaran penyebaran informasi mengenai TKI
Jakarta, BNP2TKI, Kamis (13/9) - Pada Selasa (11/9) RRI merayakan hari jadinya yang ke 67 tahun. Bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI, RRI terus bekerjasama dalam penyiaran dan penyebaran informasi mengenai TKI.Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan (Dirsoskel) BNP2TKI, Agus Sunaryadi hadir mewakili Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RRI ke 67 di Jakarta pada Selasa, 11/9/2012 lalu, di RRI Jalan Merdeka Barat, No 4-5 Jakarta Pusat.
Pada perayaan HUT RII ke 67 tersebut, juga diluncurkan sebuah buku karya dari TKI yaitu “Siluet Pahlawan”. Siluet Pahlawan merupakan kumpulan Cerita Pendek (Cerpen) Bilik Sastra Voice Of Indonesi (VOI) yang ditulis oleh TKI yang bekerja di luar negeri. Buku tersebut mengisahkan berbagai cerita atau kisah hidup ketika mereka bekerja dan tertuang dalam bentuk Cerpen yang inspiratif.
Dalam buku Siluet Pahlawan Kepala BNP2TKI memberikan kata sambutan berjudul “Karya Yang Inspiratif dari TKI Yang Bekerja di Luar Negeri,”. Menurut Kepala BNP2TKI, Kumpulan Cerpen Bilik Sastra ini bukanlah sebuah sastra tergesa-gesa, cerita ini rill dari berbagai kisah dan pengalaman sehari-hari para penulis yang tengah berkutat dengan berbagai aktivitasnya. Aktivitas mereka memang padat dan berat. Namun sekali lagi, mereka tetap bisa meluangkan sedikit waktunya untuk berkeluh kesah dalam sebuah cerita yang tertuang di atas kertas putih. Ini adalah karya dari maha karya para TKI kita, berbekal dengan pengetahuan dan kemampuan menulis, mereka bisa menyuguhkan cerita kehidupan yang inspiratif untuk kita semua.
Selain Kepala BNP2TKI, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, Kepala SSLN Kabul Budiono, Ketua Dewan Pengawas LPP RII Zulhaqqi Hafidz, Dirut LPP RII Rosita Niken Widastuti, Dirut Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Agung Notowiguno, dan Pipiet Senja juga memberikan sambutan dalam buku Siluet Pahlawan.
Penyerahan buku Siluet Pahlawan oleh RRI kepada BNP2TKI secara resmi diserahkan oleh Dirut Utama Lembaga Penyiran Publik (LPP) RII, Rosita Niken Widastuti kepada Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan BNP2TKI Agus Sunaryadi yang mewakili Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat. Rosita Niken Widastuti sangat mengapresiasi karya-karya TKI yang tertulis dalam buku Siluet Pahlawan.
Menurutnya, dengan membaca karya Nadiah Cahyani dan kawan-kawan yang dikompilasi dalam buku, setidaknya akan tergambar kerja keras dan kesungguhan serta kesabaran mereka menjalani hidup di perantaun. Pembaca sekaligus dapat berusaha membayangkan dan menauladani pergulatan hidup mereka yang jauh dari tanah air. (hpp/toh/b)

Sumber : BNP2TKI

Monday, September 10, 2012

[ARTIKEL] LKP KINANTHI

[Dimuat di Tabloid Taman Plaza edisi September 2012]

Inspirasi Komunitas.
LKP KINANTHI Komunitas Perias Wonosobo.



Di satu sisi jalan Jagalan, Selomerto. Sebuah rumah sederhana tampak riuh rendah dengan sekelompok ibu dan gadis calon ibu, terkadang tampak pula anak-anak perempuan kecil berada di antara mereka.
            Tempat mereka berkumpul kadang di balai-balai bambu atau di gazebo serupa pos kampling di sisi kolam lele dalam taman sari mini. Rumah hijau yang berisi aneka bunga budidaya pemilik rumah, Drs. Edy Riyanto, MM. dan Dra. Teguh Hartati. Dan di ruang tamu sederhana rumah tersebut, lesehan beralaskan karpet dan tikar.
Dimulai sejak akhir bulan puasa, setelah lebaran bahkan komunitas ini makin ramai. Awalnya, seorang penata acara kondang bernama Pak Supriyanto, memberikan teori yang dengan rajin akan dicatat oleh para ibu ini, kemudian lelaki berkacamata yang biasa dipanggil Pak Pri ini akan menerangkan.
Lalu Bu Teguh atau Sri Winarti alias Mbak Wiwin, asistennya yang akan mengisi acara. Setelah selesai, mereka akan berdiskusi seru disambi ‘medangan’ opak plus sambal terasi atau ceriping singkong rasa gadung serta camilan buatan para ibu yang membawanya secara  bergantian.
            Setiap hari Senin sampai Kamis, para ibu akan datang lagi, kini bahkan sibuk berdandan dan mendandani para ‘model’ yang mereka bawa dari rumah. Model-model ini bisa saja ibu, putri, teman dan tetangga mereka. Dari jam 14.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Waktu kadang mereka rasakan tak cukup saat berada di rumah ini, saking asyiknya menyibukkan diri dengan kegiatan mereka di sini.
            Selama dua sampai tiga bulan, mereka akan terus datang kemari, menimba ilmu. Mereka bukan sedang arisan, bukan pula berkumpul sekedar bergosip ngalor-ngidul tanpa tujuan. Namun para ibu dan calon ibu ini sedang mengikuti kursus tatarias pengantin gratis yang diadakan oleh LKP Kinanthi.
 

            Bertekad menambah kesejahteraan ekonomi keluarga dengan memberi tambahan keterampilan siap usaha mandiri, LKP Kinanthi pimpinan Teguh Hartati adakan kursus gratis keterampilan rias pengantin dasar Solo Putri. Dengan bantuan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta sponsor perusahaan produk kosmetik, terdapat lebih dari dua puluh peserta kursus gratis.
            Materi yang diberikan bukan hanya cara merias pengantin, namun juga adat tata cara Jawa yang diisi oleh pakar-pakar dari Permadani, kelas Psikologi, kelas spa dan perawatan, kelas kecantikan dari perusahaan kosmetik Ranee, dan sebagainya.
Diharapkan oleh Teguh Hartati yang juga Ketua HARPI Melati – Wonosobo (Himpunan Ahli Rias Pengantin), setelah lulus dari kursus ini, para peserta mampu menangani job-job rias pengantin di lingkungan mereka. Tentu saja setelah mereka lulus, mereka masih akan dipandu dan dimodali perangkat pengantin oleh LPK Kinanthi yang akan digunakan bersama  para alumnus nantinya. {NeKa}

Sunday, September 9, 2012

Luka

 

Dengarlah, Matahari hatiku

Jangan menyalahkan kemarau
ketika kesepian ini diciptakan

Jarak telah terpantar
kau ciptakan sendiri

aku hanya merepih kenang
; menimang luka
Di hadapanmu, aku hilang akal

Jangan pula salahkan puisi yang hilang
keadaan adalah kuasa abadi hati
suasana tercipta bagi jiwa-jiwa yang mau mengerti

Jangan pernah lagi menyalahkan chinta
aku telah lelah raga, lelah rasa
terbelenggu penyesalan dalam
Dan ... bagaimanapun aku berteriak,
di sini tak ada lagi kau

| Bedog Riverside, YK. 9912

Saturday, September 8, 2012

[Event] Mengawal Geliat Sastra Wonosobo

Bp.Sugiyatno pembicara dari Kebumen
Sabtu, 8 September 2012 menjadi hari yang bersejarah bagi Wonosobo khususnya bagi dunia penulisan (literasi). Pasalnya, pada hari itu telah sukses digelar acara louncing dan bedah dua buku karya penulis-penulis Wonosobo dan sekitarnya. Acara yang digelar di Ruang Diskusi Perputakaan Wonosobo ini berlangsung mulai jam 14.00 sampai jam 18.00 WIB. Di samping acara inti louncing dan bedah dua buku, pembacaan puisi, acara juga dimeriahkan dengan penampilan Teater Banyu berupa musikalisasi Puisi.

Peserta serius ikuti acara
Peserta yang sebagian besar siswa SMPN 1 Wonosobo dan beberapa dari sekolah lain (SMAN 1, SMAN 2, SMKN 1, MTsN, dll ) sangat antusias mengikuti acara. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan pada saat tanya jawab. Dalam hal ini, Haqqi el-Anshary (Budayawan Wonosobo) yang berperan ganda sebagai pembicara sekaligus host menanggapi secara positif. Haqqi sangat bangga dengan motivasi peserta untuk mengetahui lebih lanjut soal tulis-menulis, mengingat kalau “ omongan bisa tertiup angin tetapi tulisan akan tetap abadi”, katanya. Sementara itu, Sugiyatno (Penulis, Pembicara dari Kebumen) memotivasi peserta dengan filosofinya tentang menulis, “ Menulis itu untuk ibadah, sedang penerbitan buku untuk bersilaturahmi dengan kawan penulis. Tulisan akan mengenang sebuah sejarah. Jadi, di mana pun kita usahakan untuk menulis”.
Alysfiska Diffa W. (peserta) mengajukan pertanyaan
Karya sastra berperan dalam pembentukan generasi penerus sastra. Karena itu, Tossa Poetra (Penulis, Editor Buku, Pembicara dari Trenggalek) datang jauh-jauh ke Wonosobo. Menurutnya, “ Wonosobo itu pusatnya Pulau Jawa. Banyaknya sastrawan Wonosobo mudah-mudahan akan menggerakkan perkembangan sastra di Wonosobo dan menjadi pusat sastra Pulau Jawa bahkan Indonesia”. Penggerak sastra Cyber ini menambahkan alasan mengapa acara digelar tanggal 8 September, karena hari itu adalah Hari Baca Tulis Internasional. 
Dena Isti Pasha, penanya yang paling lucu
Sementara itu, Nessa Kartika (Penulis, Pembicara dari Wonosobo) berbagi resep menulis.
" Mengawali sebuah karya dapat dengan sebuah kalimat. Dalam menulis harus selalu fokus. Menulis prosa (cerpen) harus utuh, sedang menulis puisi kita haru memadatkan bahasa dan mengubah bahasa menjadi lebih indah/puitis", kata Nessa. 
Masih tentang resep menulis, Tossa menambahkan beberapa resep menulis menurut beberapa penulis, yakni dengan teori matahari kata (Mas Doyok), Menyebutkan satu kata benda lalu diberi kata kerja dan kata pujian (Mas Rkhmat), Kepala Bernomor (Mas DoyoK), dll. Sebelum acara yang didukung oleh Komunitas Sastra Wonosobo, Komunitas Kamboja, Sembilan Putiara Publishing dan Perpusda Wonosobo usai tampil parade pembacaan puisi oleh Djebeng Asmarasufi, Maria Bo Niok, Stevi Sumangkut, Alfa Ulfalah, Yusuf AN,Vanera El-Arj, dan Pekik Sat Siswonirmolo.

Nessa Kartika, penulis perempuan wonosobo
Sebagai penutup acara adalah Pembagian Dorprize (Buku) bagi peserta yang bertanya, yakni Lintang Madani, Dyah Ayu, Dena Isni Pasha, Alysfiska Diffa Wijaya, Nur Resqi Handhiningsari, Alfa Ulfalah, Eko Hastuti, dan Seorang Siswi dari SMAN 1 Wonosobo. Alhamdulillah, acara yang gratis ini berlangsung dengan meriah dan sukses. (Eko Hastuti)

Friday, September 7, 2012

PENGUMUMAN SESI 1 LOMBA REVIEW FOTO

PENGUMUMAN

event review foto novel
- Lelaki : kutunggu lelakumu,
- Segitiga : setiap sudutnya punya cerita,
- buku Petitah.

Hadiah total senilai 2 juta utk untuk 8 orang (@paket buku senilai 250rb)
1. Neny Makmun
2. Ayuni

3. Cici P
4. Fitri Elfad Burhani Burhani
5. Wuri Nugraheni
6. Fanny Yanuarika Saputri Yanuarika
7. Ania Maharani
8. Azizah Nur F

Silakan kirim alamat via inbox atau sms 081914032201 untuk kami kirim hadiahnya.

...
Dapatkan buku-buku tsb di toko buku Gramedia. Ikuti event foto komen sesi selanjutnya, ya. Caranya sama, upload foto bukunya,sertakan komenmu. Tag teman teman dan hasfa publisher. Bagi yang upload di blog, beritahukan linknya ke inbox fb atau email hasfapublishing@yahoo.com. yang upload di twitter, mention Hasfapublishing.

Deadline sesi ke 2 foto komen : 10 oktober 2012
Hadiah total senilai 1,5jt untuk 5 orang terpilih (@Paket buku senilai 300rb)

Thursday, September 6, 2012

PROYEK PUISI BMI HONGKONG

PROYEK ANTOLOGI PUISI BMI HONGKONG

Mengajak semua pecinta puisi dari kalangan pekerja / mantan migran Indonesia di Hong Kong, proyek membuat buku kumpulan puisi, tema bebas saja yaitu mengangkat keseharian selama menjalani hidup di ranah rantau, asal tidak porno dan SARA.

- Gratis tidak dipungut biaya.
- Kirim 5 puisi yang belum pernah dimuat di media manapun.
- Puisi akan dipilih 2 yang terbaik


untuk dibukukan, bahkan ada kemungkinan peserta proyek buku ini puisinya tidak bisa lolos terpilih semuanya.
- Biodata disertai foto.
- kirim ke inbox fb Mega Vristian Sambodo atau ke email kepak_camar@yahoo.com
- Ada pun tujuan diadakan pronyek buku puisi ini, berpartisipasi memperingati bulan bahasa, menghidupkan kecintaan pada sastra Indonesia dan untuk mengabadikan puisi karya pekerja Migran Indonesia.
- Setiap peserta akan mendapat 1 buku, sebagai tanda kenangan dan ucapan terimakasih.
- Pemilih puisi : Aan S ( Penyair mantan pekerja migran Indonesia di Hong kong), Kus Winarto, Stevi Sumangkut dan Mega Vristian.
- Pengiriman puisi akan ditutup tanggal 24 September 2012.

LAUNCHING BUKU KAMBOJA

APRESIASI SASTRA PERDANA KOMUNITAS SASTRA WONOSOBO

Launching dan Diskusi 2 Buku
1. Tembang Cinta Kamboja




2. Guci Berdarah

 

Sabtu, 8 September 2012
Ruang Diskusi Perpustakaan Umum Daerah Wonosobo


Pembicara:
1. Tosa Poetra (Editor Buku, Penggerak Sastra Cyber)
2. Sugiyanto DM (Sastrawan, Kebumen)

3. Nessa Kartika (Novelis, Wonosobo)
4. Haqqi el-Anshary (Budayawan)

Pembacaan Puisi:
1. Eko Hastuti
2. Maria Bo Niok
3. Djebeng Asmarasufi
4. Gusblero
5. Jusuf AN
Diiringi Musikalisasi Puisi dari Teater Banyu

Full Dorprize!

Didukung oleh:
Komunitas Sastra Wonosobo
Komunitas Kamboja
Sembilan Putiara Publishing
Perpusda Wonosobo