Buku ini menyajikan berbagai pengalaman Warga Negara Indonesia (WNI) beragama Islam yang melewatkan bulan Ramadhan di Luar Negeri, yakni Hong Kong, Korea, Taiwan Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, USA dan Finlandia.
Ada yang berada di luar negeri karena studi, ada pula yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Bagi umat Islam, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban.
Berbagai pengalaman unik, yang terkadang memprihatinkan dan mencengangkan, mereka alami, terutama oleh mereka yang berada di negara-negara tempat pemeluk Islam merupakan warga minoritas.
Pengalaman-pengalaman yang tersaji dalam buku ini membuat betapa bersyukurnya siapa saja yang bisa menjalankan puasa Ramadhan di Indonesia yang praktis tanpa kendala dan tekanan dari luar.
Sebab, ternyata banyak WNI di luar negri yang untuk berpuasa dan salat saja, itu sudah harus melewati sebuah perjuangan yang luar biasa karena di lingkungannya di luar negeri, Islam bukan agama yang popular, tidak dimengerti dan bahkan dibenci.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
This book presents the experiences of Indonesian's Moslem Citizen, who spent the month of Ramadan in Foreign Countries, namely Hong Kong, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapore, Japan, Netherlands, USA and Finland.
There are residing in foreign countries because of studies, there is also the Indonesian Workers (TKI).
For Muslims, running in the month of Ramadan fasting is one of liability.
A variety of unique experiences, which are sometimes apprehensive and staggering, they have experienced, especially by those who are in countries where followers of Islam is a minority.
Experiences presented in this book makes how grateful whoever can run the fast of Ramadan in Indonesia, which practically without constraints and pressures from outside.
We found many Indonesians abroad who for fasting and prayer, it's already had to go through a tremendous struggle for the environment outside the country, Islam is not a popular religion, not to be understood and even hated.
writer / penulis :
(1) Tety N. (Taiwan)
(2) Hesty Pramitha (Taiwan)
(3) Okti Li (Taiwan)
(4) Ismi Iis (Taiwan)
(5) D'zahra zhou xiaocie (Taiwan)
(6) Minie Kholik (Taiwan)
(7) Rilda Aprisanti Oelangan Taneko (England)
(8) Mega Vristian (Hong Kong)
(9) Muntamah Cendani (Hong Kong)
(10) Kine Risty (Hong Kong)
(11) Indira Margareta (Hong Kong)
(12) Shoviana Kesa (Finlandia)
(13) Imam Wahyudi Karimullah (Michigan State University, U..S.A)
(14) Slamet Hidayat Wikarto (Korea)
(15) Dang Aji (Malaysia)
(16) Nessa Kartika (Singapura)
(17) Nino Viartasiwi ( Jepang).
No comments:
Post a Comment