Jangan lupa, kita adalah rasa yang terlahir karena terlalu bermimpi
Mengangan terlalu tinggi, mendarat di awan kenangan
Terkapar lelah... Meruntuh bersama hujan
Jangan lupa, setiap saat tercatat
Tak mampu dihilangkan
Karena cinta menguatkan keadaanku yang entah
Jangan lupa, kamu adalah puisiku
Tak perlu saksi, dunia mendengar degub jantungku
Sebagai hanyaku yang tak terbantah
Meski kadang hati berada di persimpangan jalan
Gelap tak terarah
Jangan lupa, hadirmu yang cerahkan
| sept'18
No comments:
Post a Comment