Tentang kisah kita yang tak tentu
Tentang rasa yang hilang
Tentang kamu yang bukan lagi
; pembuat bahagiaku
Tak mungkin lagi diseberangi
Tak mungkin lagi dimengerti
Tak tahu lagi harus bagaimana
Terjadi begitu saja
; kamu bukan untukku lagi
I.
Sedemikian lama jeda kita tak berbicara
Tak saling menyapa
Aku berharap masih aku
Orang yang kau tuju dalam sepenggal lagu-lagumu tentang rindu
II.
Aku berharap
Cerita pengantar tidur kita
Bukan sekedar cerita
III.
Melihatmu dengannya
Membuatku yakin
Aku bukan satu-satunya
Aku berharap
Cemburuku tak usah ada
Seperti pagi ini
Aku masih tersenyum menatap sebaris puisi tentang asmara membara
Yang kita tinggalkan di gerbang SMA
Ada setitik ingatan akan kebersamaan
Tak lama, memang
Antara satu dan dua membawa kita pada cerita dewasa, tak tertahankan
Lalu ikatan itu menjadi begitu rekat
Tak terpisah lagi bagai puber kedua
Bukan, gemanya tak sampai kesana
Hanya ada saat harus ada
Lalu lupa
karena kita tidak lagi bercinta hingga tak lagi saling menyapa
Bertemu lagi pada saat istimewa yang kausebut reuni.
Bagaimana kita saling memandang
Tanpa mengenang masa lalu
Ah rumitnya