Inspirasi Komunitas.
LKP KINANTHI Komunitas Perias Wonosobo.
Di satu sisi jalan Jagalan, Selomerto. Sebuah rumah sederhana tampak
riuh rendah dengan sekelompok ibu dan gadis calon ibu, terkadang tampak pula
anak-anak perempuan kecil berada di antara mereka.
Tempat mereka berkumpul kadang di
balai-balai bambu atau di gazebo serupa pos kampling di sisi kolam lele dalam
taman sari mini. Rumah hijau yang berisi aneka bunga budidaya pemilik rumah, Drs.
Edy Riyanto, MM. dan Dra. Teguh Hartati. Dan di ruang tamu sederhana rumah
tersebut, lesehan beralaskan karpet dan tikar.
Dimulai sejak akhir bulan puasa, setelah lebaran bahkan komunitas ini
makin ramai. Awalnya, seorang penata acara kondang bernama Pak Supriyanto,
memberikan teori yang dengan rajin akan dicatat oleh para ibu ini, kemudian
lelaki berkacamata yang biasa dipanggil Pak Pri ini akan menerangkan.
Lalu Bu Teguh atau Sri Winarti alias Mbak Wiwin, asistennya yang akan
mengisi acara. Setelah selesai, mereka akan berdiskusi seru disambi ‘medangan’
opak plus sambal terasi atau ceriping singkong rasa gadung serta camilan buatan
para ibu yang membawanya secara
bergantian.
Setiap hari Senin sampai Kamis, para
ibu akan datang lagi, kini bahkan sibuk berdandan dan mendandani para ‘model’
yang mereka bawa dari rumah. Model-model ini bisa saja ibu, putri, teman dan
tetangga mereka. Dari jam 14.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Waktu kadang
mereka rasakan tak cukup saat berada di rumah ini, saking asyiknya menyibukkan
diri dengan kegiatan mereka di sini.
Selama dua sampai tiga bulan, mereka
akan terus datang kemari, menimba ilmu. Mereka bukan sedang arisan, bukan pula
berkumpul sekedar bergosip ngalor-ngidul tanpa tujuan. Namun para ibu dan calon
ibu ini sedang mengikuti kursus tatarias pengantin gratis yang diadakan oleh
LKP Kinanthi.
Bertekad menambah kesejahteraan
ekonomi keluarga dengan memberi tambahan keterampilan siap usaha mandiri, LKP
Kinanthi pimpinan Teguh Hartati adakan kursus gratis keterampilan rias
pengantin dasar Solo Putri. Dengan bantuan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga serta sponsor perusahaan produk kosmetik, terdapat lebih dari dua
puluh peserta kursus gratis.
Materi yang diberikan bukan hanya
cara merias pengantin, namun juga adat tata cara Jawa yang diisi oleh
pakar-pakar dari Permadani, kelas Psikologi, kelas spa dan perawatan, kelas
kecantikan dari perusahaan kosmetik Ranee, dan sebagainya.
Diharapkan oleh Teguh Hartati yang juga Ketua HARPI Melati – Wonosobo
(Himpunan Ahli Rias Pengantin), setelah lulus dari kursus ini, para peserta
mampu menangani job-job rias pengantin di lingkungan mereka. Tentu saja setelah
mereka lulus, mereka masih akan dipandu dan dimodali perangkat pengantin oleh
LPK Kinanthi yang akan digunakan bersama
para alumnus nantinya. {NeKa}
No comments:
Post a Comment