Ini puisi untukmu
Ini puisi dari rangkaian waktu
terajut oleh benang musim-musim panjang
didasari oleh kerinduan
membelit...
Berawal dari titik hujan terakhir
ketika mimpi masih bisa dipercaya
dan sepatu kaca, belum kembali ke asalnya
Ini puisi dibangun kembali dengan cinta
merekat erat
seperti ditemukannya tulang rusuk adam
dalam diri hawa
Ini bukan puisi biasa,
karena kita istimewa.
| Alun-alun Wonosobo, 71212
No comments:
Post a Comment