Ada seribu satu rasa tak biasa. Aku memilahnya menjadi rahasia demi rahasia mungkin kau tak perlu tahu.
Di lorong waktu demi waktu, aku melihat hatiku bercahaya seakan hadirmu untukku luar biasa. Kau selalu ada untukku, tanpa payah aku meminta. Rasa ini masih baru, dipupuk oleh waktu.
Dan aku terjatuh, seperti terdorong kedalam lautan rasa, menyatu dengan pagi dan rintik hujan sore hari. Mengalir dalam nadiku.
Getarnya kuartikan cinta.
Kemayoran, 29 Januari 2020
No comments:
Post a Comment