Selaksa perjalanan mengiring
Doa doa dihempaskan ke langit
Meluas menjadi udara
Semesta hanya sepergalah pandang
Rasa masih berkuasa
Kerinduan yang kita tinggal
Menderu, menghantam dada tanpa ampun
Di tepian mata, ada puisi
Masih terasa sakitnya seperti tusukan belati
Tatapan matamu yang membiarkanku pergi
Aku meluruh ; redup
Miss you, 15120
No comments:
Post a Comment