Taukah ia akan hilangnya puisi
Yang kugubah di bawah bantal
Saat malam menjemput pagi
Puisi yang kutulis
Tentang lelaki yang menemaniku
Di titik terendahku
Bagai detak jantungku sendiri
Puisipuisi terserak
Tak mampu kukirimkan
Hati melara, ia jatuh cinta
Di simpang jalan kuberdiri
Mendekap puisi terakhir tentang patah hati
Dan melepasnya pergi
Bersama rasa, ia hilang
Terbang tinggi
Di kedalaman jiwa
Aku mencoba menguntai rasa
Agar menjadi biasa saja
No comments:
Post a Comment