Masa-masa aku merindukan Hongkong maksimal
Walau aku muslim, aku merindukan lagu natal
Rindu suara angin dari lantai 27
Rindu pemandangan laut dari jendela kamarku
Jam segini,
Setelah makan malam dan bersih-bersih
Setelah itu mandi
Aku berdua bermain dengan Carly
Anak majikanku yg baru berumur lima tahun
Kami memanggilnya Baby
Lalu aku berusaha membuatnya tidur.
Tak jarang Baby akan tidur di kamarku
Kingsly akan menonton pageant atau fashion show di kamar
Dia memang pecinta wanita
Mum Dorin membaca majalah di depan televisi
Carly akan menceriwisi aku dengan lagu natal dari disney kit
Lagu twelve day of Christmas akan kami mainkan,
Aku mengajari Baby bahasa Inggris dengan itu
Di tengah musim dingin tahun pertama
Musim ketiga aku di negeri bauhinia
Musim dingin pertama dalam hidupku
Dari jendela kamarku, pemandangan laut
Pelabuhan serta gedung tinggi syahdu
Laut seakan membeku
Bahkan darah mengalir dari pori kulitku
Udara terlalu kering
Pagi aku mulai dengan mencuci dan menyiapkan sarapan. Membangunkan Carly lalu mempersiapkannya untuk sekolah.
Tak ada acara mandi pagi di Hongkong
Kuingat,
Setelah mengantar Carly ke tempat halte sekolah
Aku ke Kwun Tong, ke rumah Nenek dan Kakek untuk bersihkan rumah mereka
Biasanya Nenek dan Kakek lalu akan membawaku ke pasar, belanja untuk makan malam lalu menikmati yam cha untuk sarapan
Favoritku dim sum, ketan berisi daging dan ceker ayam yang dimasak hingga melar
Dulu yam cha sangat membosankan,
Kadang terpikir mengapa budaya orang makan pelan-pelan sambil ngobrol? Mau makan aja satu piring berebutan pake sumpit...sekarang semua terasa dirindukan.
Suasananya, suara piring keramik beradu, suara teh dituang dari teko ke cangkir-cangkir ... Budaya yam cha
Lalu nenek akan mengajakku
Menyusuri wet market membeli sayur,
Atau ikan dan ayam yang mana masih hidup
Penjual akan menyembelihnya di depanmu
Setelah itu aku akan naik kereta MTR ke Chai Wan
Ke pusat industry
Ke pabrik Kingsly, kateringan
di loby depan lift terdengar lagu Jingle Bells
Setiap hari setiap pagi
Lagu itu menemani aku bersih-bersih dapur dan kantor...
Kateringan aktif siang hingga malam, jadi pagi dibersihkan
Aku tidak sendiri
Aku berdua dengan Kingsly, dia mengawasi setiap jengkal dapurnya yang harus grease free
Setiap hari kugosok panci hingga mati rasa jari jemari
Berdua...
Yang ketiga, tentu saja setan
Kingsly yang baik, entah apa dalam pikirannya
Sampai hari itu, sebelumnya baik-baik saja
Dia majikan aku pembantu.
Jika para koki ada disitu bahkan aku diperbolehkan mencicipi kue kue lezat buatan mereka atau murid cooking class
Peristiwa itu dimulai suatu hari saat hanya berdua, ketika aku mencuci panci
Kingsly mulai aneh
Mendekatiku dari belakang, menempelkan diri ke panttatku(maaf)
Aku kasih seratus dolar kalau kamu mau sama aku, gimana? Dia menawarkan
Aku menolak dan berusaha mengelak tangannya yang kurang ajar, dia malu sendiri
Namun kejadian itu terjadi berulang kali
Di kantor, di kitchen catering
Di rumah... Aku selalu berhasil mengelak
Dia selalu merayu
Dia selalu menawarkan uang.
No!
Hingga suatu ketika,
Setelah mengantar Carly, aku tidak langsung ke rumah nenek
Ternyata...
Kingsly pulang lebih awal,
Atau dia sudah mulai menganggur, ada masalah di pabriknya
Bahkan dia jual mobil untuk menutup bangkrutnya
Saat itu aku sedang mandi karena keringatan setelah kerja extra
Selama ini selalu bersih-bersih rumah di malam hari, tidak maksimal, jadi di pagi hari kadang perlu kerja extra.
Majikan type orang yang akan mencolek debu di mana-mana jika ada, dan aku harus membersihkannya dengan seksama.
Sedang mandi, Kingsly masuk begitu saja di kamar mandi
Memarahiku tidak jelas
Sementara aku berusaha menutupi aurat
Kenapa aku mandi?
Kenapa pagi-pagi mandi?
Abis ngapain kok mandi?
Semakin bingung aku.
Apa salahnya mandi pagi? Apalagi setelah badan kotor dengan minyak, keringat dan debu.
Aku hanya menyuruhnya pergi atau aku akan berteriak minta tolong.
Dia pergi. Aku segera memakai baju
Tak berhenti disitu
Keluar dari kamar mandi, Kingsly menguntitku
Aku lari ke kamar dan mengunci pintu
hingga malam hari
Dorin pulang, baru aku keluar
Dia bertanya kenapa aku tidak ke rumah nenek dan Kingsly yang menjemput baby
Aku bilang sibuk bersihkan rumah
Kingsly sendiri yang mau
Malam itu Kingsly dan istrinya bertengkar
Dipukulnya wajah Dorin hingga matanya lebam sebelah.
Dorin menyalahkanku.
Aku masih tidak mengerti dimana salahnya mandi di pagi hari.
Aku difitnah
Di depan Dorin aku dimaki-maki oleh Kingsly
Hingga Dorin ikut angkat tangan, hingga bibirku sobek
Di saat hanya berdua, Kingsly merayuku habis-habisan.
Esoknya,
Dorin yang membawa baby sekolah
Aku sedang beres-beres dapur
Ketika Kingsly menyergap dan berusaha memperkoasku
Aku menendang Kingsly dan mendorongnya, hingga salah satu mug pecah.
Lalu aku kabur keluar.
Aku menelpon nenek, minta maaf karena tidak datang ke Kwun Tong.
Nenek penuh perhatian tanya mengapa?
Aku tidak mungkin bilang Kingsly berusaha memperkoas aku.
Aku takut dituduh merayu.
Aku tidak bilang apa-apa
Lalu aku menelpon ibuku, kemana sebaiknya aku pergi?
Kantor polisi!
Dan, Lamtin Police Station menjadi tempat aku lari
Tak tahu siapa yang harus kulaporkan
Kingsly atau Dorin
Disitulah kumelihat topeng yang dipakai majikanku
Saat menjemputku, manisnya minta ampun dua-duanya
Elisa, kamu mau melihat kami dipenjara?
Kamu tidak kasihan baby?
Mereka ketakutan... Luka di bibirku jadi bukti
Polisi bertanya apa tuntutanku?
Pulang!
Aku ingin pulang ke Indonesia.
Bersambung...
*Dec 2003
No comments:
Post a Comment