(Kecil-kecilan) Tarian mu untuk Indonesia kita
"Ma, Wulan terpilih untuk ikut nari ke Singapura," kata Wulan ketika mama-nya menelpon di suatu sore penghujung tahun 2010.
Ita terkaget-kaget, "Kok bisa?"
"Ada festival namanya Chingay, tahun 2011 akan diadakan di Singapura. Mama 'kan tahu aku di sekolah ikut kelas tari." Wulan menjelaskan.
Ita manggut-manggut.
"Sekolah menyuruhku minta ijin orangtua, akan mulai latihannya bulan depan, Ma."
"Oh, gitu ... Pergi saja, ini kesempatanmu sekali seumur hidup, Nak." Ita menahan haru di tenggorokannya. Perasaannya campur aduk antara bangga, senang, dan binggung. Bangga karena putri keduanya ini akan mewakili Indonesia untuk menari di Singapura. Senang karena bisa ketemu nanti, Ita hanya perlu merayu bos-nya untuk libur satu hari. Binggung karena itu artinya perlu uang. Uang untuk uang saku Wulan ke Singapura, Uang untuk mengajak Wulan jalan-jalan kalau mereka bisa berjumpa di Singapura, Uang untuk membelikan sesuatu untuk Wulan dan putra sulungnya, Oki. Masa sudah jauh-jauh sampai Singapura tak ada oleh-oleh titipan dari Mama?
Ita mendadak pusing.
.... Selengkapnya... tunggu bukunya... di Buku karya pemenang Lomba (kecil-kecilan) memperbaiki Indonesia... secara ini cerpen jadi juara 3... :D
Ita terkaget-kaget, "Kok bisa?"
"Ada festival namanya Chingay, tahun 2011 akan diadakan di Singapura. Mama 'kan tahu aku di sekolah ikut kelas tari." Wulan menjelaskan.
Ita manggut-manggut.
"Sekolah menyuruhku minta ijin orangtua, akan mulai latihannya bulan depan, Ma."
"Oh, gitu ... Pergi saja, ini kesempatanmu sekali seumur hidup, Nak." Ita menahan haru di tenggorokannya. Perasaannya campur aduk antara bangga, senang, dan binggung. Bangga karena putri keduanya ini akan mewakili Indonesia untuk menari di Singapura. Senang karena bisa ketemu nanti, Ita hanya perlu merayu bos-nya untuk libur satu hari. Binggung karena itu artinya perlu uang. Uang untuk uang saku Wulan ke Singapura, Uang untuk mengajak Wulan jalan-jalan kalau mereka bisa berjumpa di Singapura, Uang untuk membelikan sesuatu untuk Wulan dan putra sulungnya, Oki. Masa sudah jauh-jauh sampai Singapura tak ada oleh-oleh titipan dari Mama?
Ita mendadak pusing.
***
.... Selengkapnya... tunggu bukunya... di Buku karya pemenang Lomba (kecil-kecilan) memperbaiki Indonesia... secara ini cerpen jadi juara 3... :D
No comments:
Post a Comment