Larung hati berkawan sepi
geram menanah hati berkisah
larut dalam hujan pagi
aromanya bawa aku melangkah
meniti hempas
saat angin paksa aku untuk memilih
antara jiwa tak bernama yang tak pernah riuh
mengeja aku dalam bahasa ibu
melingkarkan sebuah janji jari manisku
dan sebuah mimpi sarat empati
kehilangannya bak aku kehilangan sejuta kisi
hidup beraturan tak berhati
sepenggal jiwa berkelana
padamu aku menari
tarian hati
tarian jemari
tarian mimpi
kutak dapatkan jawaban hati
yang kubisa hanya menyambut pagi demi pagi
dan mencari tau kemana semua ini berakhir
ku harap, muaranya...
satu saja
geram menanah hati berkisah
larut dalam hujan pagi
aromanya bawa aku melangkah
meniti hempas
saat angin paksa aku untuk memilih
antara jiwa tak bernama yang tak pernah riuh
mengeja aku dalam bahasa ibu
melingkarkan sebuah janji jari manisku
dan sebuah mimpi sarat empati
kehilangannya bak aku kehilangan sejuta kisi
hidup beraturan tak berhati
sepenggal jiwa berkelana
padamu aku menari
tarian hati
tarian jemari
tarian mimpi
kutak dapatkan jawaban hati
yang kubisa hanya menyambut pagi demi pagi
dan mencari tau kemana semua ini berakhir
ku harap, muaranya...
satu saja
No comments:
Post a Comment