Engkau, Dia dan Ibunya
Ingin panjatkan do'a
dengan cara sederhana
Tak menyimpang dosa
Diantara beratus pusara tua
dan pusara-pusara muda
Tak berbatas kata
Namun juga dupa dan kembang tujuh rupa
Engkau, Dia dan Ibunya
dengan sejuta mantra
asing di telinga
Pusara siapa?
Dua bayi kembar lahir tak bernyawa
diberi nama
Yang ku lupa entah siapa
Sang Ibu pergi tinggalkan anaknya
Yang jatuh tertidur di cabang -cabang pohon tua
Di atas Bukit sana
Engkau dan si Tiga Dilena angin semilir dan sunyi
Si Empat, perjaka calon pengantin
tersapu mimpi di pucuk pohon berikutnya
Waktu merangkak
Sang Ibu ingin jemput anak-anaknya
Namun tanah luruh ke arah mereka
benam keEmpatnya di antara jeritan mereka.
Ingin panjatkan do'a
dengan cara sederhana
Tak menyimpang dosa
Diantara beratus pusara tua
dan pusara-pusara muda
Tak berbatas kata
Namun juga dupa dan kembang tujuh rupa
Engkau, Dia dan Ibunya
dengan sejuta mantra
asing di telinga
Pusara siapa?
Dua bayi kembar lahir tak bernyawa
diberi nama
Yang ku lupa entah siapa
Sang Ibu pergi tinggalkan anaknya
Yang jatuh tertidur di cabang -cabang pohon tua
Di atas Bukit sana
Engkau dan si Tiga Dilena angin semilir dan sunyi
Si Empat, perjaka calon pengantin
tersapu mimpi di pucuk pohon berikutnya
Waktu merangkak
Sang Ibu ingin jemput anak-anaknya
Namun tanah luruh ke arah mereka
benam keEmpatnya di antara jeritan mereka.
No comments:
Post a Comment