Cekat di tenggorokanku
Tak mampu lukiskan hatiku
Akan ketidakjujuranmu
Aku kelu
Bergumam tentang kamu dan nerakamu
Tak menepikan nalarku
akan Waktu
Dan semua kebohonganmu
Bilur hati tak mampu menìkmati lagi
Angin yang membelai wajah dan kakiku
Di kedalaman surya, kutanya?
Adakah jiwa dalam dirimu
Murka meraga
Namun raga ini tak diizinkan untuk murka
Tangispun tak dapat tertumpah luruhkan kesal
Kenyataan
Aku tak dapat mengusirmu dan dia dari hatiku
Seuntai flamboyan jatuh ke bumi
Warna yg entah ke berapapun luruh
Aku disini menata hati
Bertanya-tanya,
Sesakit ini, mengapa tak dapat kukeluarkan airmata.
No comments:
Post a Comment