Ada bara merona di jantungku
Lidahnya menjilati sekujur raga
dalam bisu mencari mata air
melepas dahaga tanpa pengakuan siapa-siapa
Bukan sewangi sepasang pengantin
tertatih kita menyusuri kegersangan
mencoba berteriak menyuarakan keinginan
Di tepi gerimis kucoba merangkai kalimat dari hati
Untuk engkau yang tak pernah kubuatkan puisi
Kau yang membuatku bersimpuh di lembah baliem
genggam jemari hatiku di bawah hujan pertama
saksi bagi kepasrahan mentari
di benak kitalah kembara hati bersaksi
9 Oktober 2012.
No comments:
Post a Comment