Hari ketiga puasa sungguh melelahkan pikiranku.
Dari pagi hingga sore hari, amarahku nyaris meluap karena begitu tertekan oleh postingan kawan-kawan di sekitarku. Hingga nyaris membuat puasaku batal.
Bagaimanapun, berbeda pendapat itu sah-sah saja... Tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Menerima atau tidak menerima.
Betapa di saat tidak berpuasa saja, sudah sangat sulit untuk mengontrol emosi dan menahan diri agar kepala tetap dingin. Namun saat berbagai upaya telah dicoba untuk menenangkan dua pihak yang berargumen dan hasilnya malah membuatku terjepit di tengah-tengah dengan tuduhan yang tidak benar sama sekali. Cara yang terbaik adalah mundur teratur dan merapal dalam hati, "puasa... puasa..."
Alhamdulillah, hanya dengan mengingat bahwa aku sedang puasa, puasa hari ketiga ini dapat kujalani hingga tuntas.
Sungguh berat menanggung tanggung jawab sebagai pemimpin, baik dalam arti pencipta sebuah grup, pengasuh sebuah acara, maupun menuliskan sesuatu yang dibaca orang lain.
Semoga segala upayaku bermanfaat. Semoga apa yang kutulis dan kuciptakan mendapat berkah dari Allah.
Amin.
-oOo-
No comments:
Post a Comment