About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Thursday, August 18, 2011

[ARTIKEL ANTARA] Kepala BNP2TKI Menghadiahkan Dua TKI Pemenang Cerpen

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNPTKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Kamis, menghadiahkan uang tunai masing-masing Rp5 juta kepada dua TKI pemenang lomba cerpen Siaran Luar Negeri Radio Republik Indonesia (RRI).

Kedua TKI itu adalah Muryani alias Nadia Cahyani asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang bekerja di Hong Kong dan Anissa Hanifa Wahid alias Nessa Kartika, asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang bekerja di Singapura.

Mereka sebelumnya menjadi undangan pada acara Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung MPR/DPR pada Selasa (16/8), menjadi tamu Ketua DPD Irman Gusman, dan menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-66 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (17/8).

"Saya sangat mengapresiasi karya Nadia dan Nessa," kata Jumhur.

Muryani memakai nama lain yakni Nadia Cahyani pada cerpen karyanya berjudul "Siluet Pahlawan" yang bercerita tentang renungan tentang kemerdekaan RI, sedangkan Anissa Hanifa Wahid memakai nama lain yakni Nessa Kartika pada cerpen karyanya berjudul "Kelereng Putih" yang bercerita tentang pengalamanan misteri yang dialami seorang gadis bernama Susi.

Kepala Stasiun Siaran Luar Negeri RRI Kabul Budiono, mengatakan Bilik Sastra "Voice of Indonesia" mengudarakan cerita pendek karya warga negara Indonesia di luar negeri, khususnya dari para buruh migran sejak 16 Januari lalu dan nama "Bilik Sastra" diambil dari sebuah rubrik di situs Komunitas Mahasiswa Islam Indonesia (KMIT) di Taipei, Taiwan.

Siaran Luar Negeri RRI, katanya, menyelenggarakan lomba cerpen menjelang Peringatan HUT ke-66 RI dan ternyata karya Muryani dan Anissa itu yang mendapat penilaian sebagai karya terbaik dari 12 cerpen yang berada di peringkat teratas.

Juri lomba cerpen itu adalah novelis Pipiet Senja alias Etty Hadiwati Arief lalu Paulina Chandrasari Kusuma dari Pusat Pengajaran Bahasa Universitas Atmajaya, Jakarta, serta seorang lagi dari BNP2TKI.

Muryani alias Nadia Cahyani, selain bekerja sebagai penata laksana rumah tangga di Hong Kong, merupakan pemimpin redaksi Majalah Iqra Dompet Dhuafa Hong Kong periode 2009-2010, dan penulis buku "Sebutir Mutiara Untuk Ayah", serta penggiat kelompok belajar "Pendiri Peduli Tunas Bangsa" di Ngawi.

Sejumlah cerpen karyanya termuat dalam beberapa buku antologi Persembahan Cinta, 24 Jam Sebelum Menikah, Duhai Muslimah Bersyukurlah, dan Surat Berdarah Untuk Presiden.

Sedangkan Anissa Hanifa Wahid alias Nessa Kartika lahir di Wonosobo 27 Mei 1983, dan merupakan TKI penata laksana rumah tangga di Singapura.

Sejumlah karya tulis Nessa antara lain telah dibukukan antara lain Buku Kumpulan Puisi Tunggal Lamunan Bidadari, Buku Kumpulan Cerita "Karenina Singa Bauhinia", dan telah menghasilkan belasan antologi.

Tulisan dan sosok Nessa pernah dimuat di berbagai media seperti Berita Indonesia (Hong Kong), Speak Up Newsletter (Singapura), The Straits Times (Singapura), tabloid Bintang Indonesia, dan Jakarta Globe.
 *****

Sumber :
ANTARA News

No comments:

Post a Comment