About Me

About Me
Writer, Pengelola Rumah Baca Istana Rumbia, Staff redaksi Tabloid Taman Plaza, Admin Yayasan CENDOL Universal Nikko (Koordinator bedah cerpen OCK), perias dan Make-up artist PELANGI Asosiasi Entertainment, Crew Wonosobo Costume Carnival dan Crew 'A' Event Organizer (Multazam Network), pernah bekerja di Hongkong dan Singapura. Cerpenis Terbaik VOI RRI 2011, dan diundang untuk Upacara HUT RI ke 66 di Istana Negara bersama Presiden RI. BMI Teladan yang mengikuti Sidang Paripurna DPR RI 2011 dan menjadi tamu Ketua DPD RI. Dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa Penulis Cerpen BNP2TKI Tahun 2011. Pemuda Pelopor Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah kategori Seni-Budaya Tahun 2012. Menyukai langit, stasiun kereta, dan warna biru. Salah satu penulis Undangan Event Ubud Writers and Readers Festival 2011 di Ubud, Bali. Dapat dihubungi via Email FB/YM : Nessa_kartika@yahoo.com.

Thursday, August 25, 2011

KELUARGA ADA DI MANA SAJA

Ada yang membuatku tak bisa tidur semalam.

Kemarin, aku dan suami berboncengan naik motor ke Solo. Tentu saja motor kami ber plat nomor AA F. Sedangkan di Solo plat nomor sudah bermarga AD. Di Solo hanya acara ngumpul dan buka bersama.

Sekitar pukul 8 lebih, kami meninggalkan Solo kembali ke Wonosobo dengan rute yang sama dengan rute waktu berangkat hanya kebalikannya. Solo-Boyolali-Solotigo-Ambarawa-Temanggung-Wonosobo. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam. Semua sama saja... kecuali bahwa kali ini kami menantang angin malam dan dihadapkan pada kegelapan. Masih bersyukur tak ada kabut.

Hal yang terus berputar di otakku adalah tentang kekeluargaan di jalan raya.

Saat-saat menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1432 H memang belum terasa di jalur tengah. Beberapa posko istirahat untuk pemudik baru mulai didirikan. Di sana biasanya kita bisa beristirahat, mengecas hape (ini sangat penting!) dan disediakan juga minuman gratis. Posko-posko mudik ini biasanya disponsori oleh perusahaan minuman suplemen. Biasanya...

Setiap tahun aku mudik jadi aku masih bisa mencermati suasana arus mudik setiap kalinya. Posko-posko ini menurutku "sangat luar biasa aman". Pernah satu kali aku dan suami pulang dari perjalanan ke Bandung, berhenti di sebuah posko di wilayah Cilacap-Kroya. (lupa tepatnya). Saat itu aku lupa bahwa sekian jumlah  uang yang kami bawa ada dalam backpack dan backpack kami letakkan begitu saja di atas motor, sementara kami jatuh tertidur.

Seorang bapak yang tadi menyambut kedatangan kami lah yang membuat kami merasa tenang untuk menidurkan kantuk perjalanan malam 8 jam an dari Bandung. "Tidur saja dulu, Mas, Mbak. Lepaskan lelah... bahaya kalau nyetir sambil ngantuk. Yang nyetir bahaya, yang bonceng sama bahayanya...Kami jagain tasnya."

Sekian detik kemudian kami sudah tepar di karpet yang memang tersedia. Terbangun sekitar satu jam kemudian dengan kondisi segar, dan keadaan sekitar seolah tak ada yang berbeda dengan saat kami datang. Utuh tak ada yang berubah.

Aku yang teringat akan uang cash yang kubawa (lumayan banyak) dan segala benda berharga (laptop, hape) di backpack, langsung mengeceknya. Alhamdulillah utuh. Suami sempat ngomel karena keteledoranku namun ternyata masih rejeki.

Bahkan ketika si Bapak tadi melihat kami berkemas mau meninggalkan posko itu, beliau dengan ramahnya ikut senang bahwa kami akhirnya mendapat istirahat yang cukup untuk melanjutkan perjalanan lagi sekitar 4 jam ke Wonosobo.

Lalu malam tadi...

Perasaan dijaga kembali muncul. Kali ini bukan karena kami berhenti di Posko. Kebetulan kami hanya menuju Pom Bensin setiap membutuhkan break. Yang membuat rasa kekeluargaan tumbuh dengan sendirinya adalah kesamaan plat nomor motor.

Sebagai sebuah AA F di wilayah AD, H dan AA E dsb. Rasa bersaudara muncul begitu kami melihat plat AA F yang sama-sama melakukan perjalanan. Dari sekedar 'tan-tin' klakson sampai "mari, mas-yoo..." "duluan, mas" seolah membuat perjalanan terasa tidak sendirian. Padahal kami tak tahu siapa mereka, berasal dari mana, mau ke mana. Namun begitu mengenali plat AA F, otomatis kami tahu mereka sama-sama berhubungan dengan Wonosobo. Kemungkinan besar mudik.

Mungkin jika kita mengalami kemalangan di jalan, ban pecah, lampu mati, bensin habis. Orang yang pertama datang menanyakan keadaan kita adalah orang yang menunggang kendaraan dengan plat yang sama marganya. Aku yakin itu.

Hanya sapaan kecil di jalan raya, namun mampu menggugah rasa persaudaraan. Menumbuhkan rasa tenang, ditemani, dijaga, dilindungi... Betapa indahnya ... ^^

-oOo-

2 comments: